Dunia Kerja Berubah! Ini 8 Profesi yang Lahir dari Teknologi AI, Auto Panen Cuan di 2030

Ilustrasi AI membantu pekerjaan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Dalam satu dekade terakhir, dunia kerja telah mengalami transformasi yang luar biasa cepat. Salah satu pendorong utamanya adalah teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan otomatisasi. 

Bukan Teknik atau IT, Ini 7 Jurusan Kuliah yang Justru Relevan di Era AI

 

Keduanya bukan hanya mengubah cara kerja konvensional, tetapi juga menciptakan beragam profesi baru yang sebelumnya belum pernah ada.

7 Jurusan Kuliah Ini Mulai Ditinggalkan Gara-gara AI, Pilihan Anda Termasuk?

 

Jika dahulu AI dianggap sebagai alat bantu semata, kini AI justru menjadi pusat dari ekosistem kerja digital. Semakin banyak perusahaan global mengadopsi teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi. 

5 Strategi Punya Rumah Pertama Sebelum Umur 30 Tahun, Milenial dan Gen Z Wajib Tahu!

 

Hal ini mendorong kebutuhan akan tenaga profesional dengan keahlian khusus yang berhubungan langsung dengan AI dan sistem otomatisasi. Berikut adalah 8 profesi baru yang lahir karena perkembangan AI dan otomatisasi, yang diprediksi akan semakin dibutuhkan hingga tahun 2030:

 

1. Prompt Engineer

 

Profesi ini bertugas menyusun perintah atau “prompt” untuk menghasilkan respons optimal dari model AI generatif seperti ChatGPT. Seorang prompt engineer perlu memahami bahasa alami, struktur data, serta konteks bisnis agar output dari AI sesuai kebutuhan pengguna. Profesi ini sangat dibutuhkan di sektor pemasaran, edukasi, bahkan hukum.

 

2. AI Ethicist (Konsultan Etika AI)

 

Dengan semakin luasnya penggunaan AI, muncul kebutuhan untuk memastikan bahwa teknologi ini tidak menimbulkan bias, diskriminasi, atau pelanggaran privasi. Di sinilah peran seorang AI ethicist penting—mereka mengawasi dan merancang kebijakan penggunaan AI yang etis dan bertanggung jawab, terutama di perusahaan besar dan instansi pemerintah.

 

3. AI Model Trainer

 

Model AI tidak bisa belajar sendiri tanpa data yang tepat. AI model trainer bertugas mengajarkan sistem AI dengan dataset terstruktur agar dapat memahami konteks dan memberi hasil yang akurat. Mereka berperan penting dalam industri layanan pelanggan, kesehatan, hingga keuangan.

 

4. AI Operations Manager

 

Profesi ini mengelola integrasi sistem AI ke dalam proses bisnis sehari-hari. Mereka bekerja sama dengan tim IT, data analyst, dan pemimpin perusahaan untuk memastikan teknologi AI berjalan lancar, aman, dan efisien. Posisi ini juga dikenal dengan istilah MLOps (Machine Learning Operations).

 

5. Digital Twin Engineer

 

Digital twin adalah replika virtual dari objek fisik, seperti gedung, mesin, atau kota. Profesi ini menggunakan data real-time dan AI untuk menciptakan simulasi digital yang digunakan dalam pemeliharaan, efisiensi energi, atau perencanaan infrastruktur. Banyak digunakan di sektor industri, manufaktur, dan smart city.

 

6. Human–AI Interaction Designer

 

Profesi ini menggabungkan UX (user experience) dengan pemahaman teknologi AI. Tugasnya adalah merancang antarmuka atau sistem interaksi yang intuitif antara manusia dan mesin. Human–AI interaction designer kini dibutuhkan di perusahaan teknologi, layanan pelanggan berbasis chatbot, hingga aplikasi edukasi AI.

 

7. AI-Based Cybersecurity Specialist

 

Keamanan siber kini juga melibatkan AI. Profesi ini mengembangkan dan mengelola sistem keamanan yang mampu mendeteksi serangan siber secara otomatis. Dengan ancaman digital yang semakin kompleks, AI-based cybersecurity specialist menjadi peran penting untuk menjaga integritas data dan sistem organisasi.

 

8. RPA Developer (Robotic Process Automation Developer)

 

Profesi ini bertanggung jawab mengembangkan robot perangkat lunak untuk mengotomatisasi tugas-tugas administratif seperti penginputan data, pemrosesan transaksi, hingga pelaporan. RPA developer banyak dicari oleh perusahaan besar yang ingin memangkas biaya operasional dan meningkatkan efisiensi.

 

Mengapa Profesi Ini Penting untuk Masa Depan?

 

Laporan dari World Economic Forum (WEF) tahun 2023 memperkirakan bahwa AI akan menciptakan lebih dari 69 juta pekerjaan baru secara global pada 5 tahun ke depan. Meski sejumlah pekerjaan lama akan hilang, kebutuhan terhadap profesi-profesi baru ini justru meningkat seiring dengan penetrasi AI ke berbagai sektor.

 

Bahkan, banyak universitas di luar negeri kini sudah mulai membuka program studi dan sertifikasi khusus untuk profesi di bidang AI. Artinya, tren ini bukan lagi prediksi, melainkan realitas yang sedang berlangsung.

 

Teknologi AI dan otomatisasi memang mengubah dunia kerja dengan sangat cepat. Namun, perubahan ini juga membuka peluang besar bagi Anda yang siap beradaptasi. Dengan memahami profesi-profesi yang lahir karena AI, Anda bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi pasar kerja yang lebih dinamis dan berorientasi pada teknologi.

 

Apakah Anda siap membekali diri untuk memasuki profesi masa depan? Dunia sedang bergerak ke arah sana, dan profesi berbasis AI bisa menjadi jalan karier yang menjanjikan.