‘Virus’ Rohana dan Rojali Mewabah: 7 Strategi Jitu Pedagang Mal Agar Pengunjung Mau Belanja, Patut Dicoba!

Ilustrasi Tenant di Mal
Sumber :
  • Facebook Grand Indonesia

6. Jadikan Karyawan Sebagai Brand Ambassador

6 Perbedaan Rojali-Rohana vs Kaum Mendang-Mending: Gaya Hidup Baru di Tengah Tren Anti-Konsumtif

Tim di lapangan memegang peran penting dalam menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan. Karyawan yang ramah, responsif, dan memahami produk bisa membangun hubungan emosional dengan calon pembeli. Pelatihan sederhana tentang komunikasi efektif dan storytelling produk bisa berdampak besar terhadap penjualan.

7. Tingkatkan Kolaborasi Antar Tenant

Daripada bersaing, tenant bisa menjalin kolaborasi dengan konsep cross-promotion. Misalnya, pembeli di tenant makanan bisa mendapat diskon di toko fashion atau sebaliknya. Kolaborasi semacam ini menciptakan ekosistem belanja yang lebih hidup dan menguntungkan semua pihak.

Fenomena Window Shopping di Tengah Virus Rojali dan Rohana, Gaya Hidup Baru atau Strategi Bertahan?

Fenomena Rohana dan Rojali adalah sinyal bahwa konsumen masa kini tidak lagi hanya mengejar barang, tetapi juga pengalaman, kenyamanan, dan koneksi sosial. Pedagang di mal perlu bertransformasi dari sekadar penjual menjadi penyedia pengalaman yang relevan. 

Dengan strategi yang tepat, pengunjung yang tadinya hanya datang untuk jalan-jalan bisa berubah menjadi pelanggan setia. Dalam situasi yang serba dinamis, fleksibilitas dan kreativitas adalah kunci untuk bertahan dan tumbuh.

7 Fakta Fenomena Rojali dan Rohana: Mal Semakin Ramai, Tapi Mengapa Belanja Semakin Sepi?