Gaji Besar dan Aman dari AI, Ini 7 Karier Masa Depan Paling Diincar di 2030
- AP Photo
Data adalah bahan bakar utama AI. Profesi data scientist tetap sangat dibutuhkan untuk menganalisis data, membuat prediksi, dan memberikan insight yang mendukung pengambilan keputusan. Meskipun AI bisa mengolah data, manusia tetap diperlukan untuk interpretasi dan pengembangan model. Menurut Forbes dan LinkedIn, permintaan terhadap profesi ini terus naik setiap tahun.
3. Tenaga Kesehatan dan Health-Tech Specialist
Meski teknologi bisa membantu diagnosis, empati dalam pelayanan kesehatan tidak bisa digantikan AI. Profesi seperti perawat, terapis, hingga spesialis teknologi kesehatan yang mampu memadukan alat digital dengan pelayanan manusiawi, akan tetap dibutuhkan. Bahkan, U.S. Bureau of Labor Statistics memproyeksikan pertumbuhan hingga 45% untuk beberapa jenis pekerjaan di bidang ini.
4. Prompt Engineer
Prompt engineer bertugas merancang perintah (prompt) yang optimal agar sistem AI seperti ChatGPT atau Claude bisa menghasilkan output sesuai kebutuhan. Munculnya profesi ini adalah dampak langsung dari kehadiran AI generatif. Skill ini belum bisa digantikan, karena membutuhkan kreativitas, konteks, dan intuisi manusia.
5. UX Designer dan Peneliti Pengalaman Pengguna
Di tengah gempuran digitalisasi, pengguna tetap ingin pengalaman yang mudah dan menyenangkan. UX designer membantu merancang antarmuka aplikasi atau website yang intuitif dan ramah pengguna. Profesi ini masih sangat mengandalkan empati, observasi, dan pengujian langsung terhadap perilaku manusia, sehingga tidak mudah diotomatisasi.