Mengenal Istilah ‘Iced Out’ di Tempat Kerja, Pengucilan Halus yang Berbahaya
- Freepik
Lifestyle – Di tengah dinamika profesional yang semakin kompleks, muncul istilah baru yang mencerminkan bentuk pengucilan sosial secara halus di lingkungan kerja, yakni “iced out”. Istilah ini berasal dari bahasa gaul Amerika, dan dalam konteks pekerjaan, berarti seseorang disingkirkan atau dijauhi secara sengaja oleh rekan kerja maupun atasan, tanpa konfrontasi langsung.
Menurut laman Enphrases, “iced out” berarti diperlakukan dingin atau diabaikan secara sosial, bukan sekadar tidak diajak berbicara, tetapi benar-benar dikeluarkan dari alur komunikasi informal maupun profesional.
Laporan dari forum komunitas profesional Reddit terkait bullying di tempat kerja, menunjukkan bahwa praktik iced out semakin sering dialami oleh karyawan, terutama mereka yang bekerja dalam tim yang kompetitif. Dalam beberapa testimoni, pegawai menyebut bahwa mereka tidak diikutsertakan dalam rapat, dilewatkan dalam pengambilan keputusan penting, dan bahkan tidak menerima kabar penting yang berdampak pada tugas mereka.
Fenomena ini bisa menyebabkan stres berat, kehilangan motivasi, dan bahkan keinginan untuk mengundurkan diri.
Apa Itu “Iced Out” dalam Dunia Kerja?
Secara umum, iced out dapat diartikan sebagai pengucilan pasif dan sosial terhadap seseorang di tempat kerja. Tidak seperti konflik terbuka atau intimidasi verbal, iced out bersifat lebih halus namun menyakitkan. Korban tidak dilibatkan dalam komunikasi tim, sering merasa ditinggalkan, bahkan tidak diajak makan siang bersama rekan-rekannya.
Beberapa ciri seseorang yang sedang “di-iced out” antara lain:
- Tidak diajak berdiskusi meskipun hadir secara fisik
- Tidak diikutsertakan dalam percakapan penting
- Dilewatkan dalam daftar undangan rapat
- Informasi penting tidak diteruskan;
- Diperlakukan dingin tanpa penjelasan yang jelas
Dampak “Iced Out” terhadap Kesehatan Mental dan Karier
Fenomena iced out bisa membawa dampak yang cukup serius bagi seseorang secara pribadi dan profesional. Berikut adalah beberapa dampak yang umum terjadi:
1. Menurunnya Kesehatan Mental
Merasa diasingkan secara sosial bisa memicu perasaan tidak dihargai, kecemasan, stres, bahkan depresi ringan. Studi dalam Journal of Applied Psychology menyebutkan bahwa pengucilan sosial di tempat kerja dapat berdampak lebih buruk dibandingkan pelecehan verbal karena efeknya yang terus-menerus dan sulit dikenali.
2. Penurunan Produktivitas
Saat seseorang tidak diberi informasi penting atau tidak merasa menjadi bagian dari tim, maka kinerjanya akan ikut menurun. Ketidaktahuan akan prioritas atau keputusan manajemen membuat pekerjaan menjadi tidak terarah.
3. Hilangnya Peluang Pengembangan
Jika seseorang iced out dalam waktu yang lama, ia akan melewatkan peluang promosi, pelatihan, atau proyek strategis. Hal ini tentu berpengaruh terhadap perkembangan karier jangka panjang.
4. Keinginan untuk Resign
Banyak korban iced out yang akhirnya memilih mengundurkan diri karena merasa tidak memiliki masa depan di tempat tersebut. Hal ini tentu merugikan baik bagi karyawan maupun perusahaan.
Penyebab Seseorang Bisa Mengalami “Iced Out”
Fenomena ini tidak selalu terjadi karena kesalahan korban. Beberapa penyebab umum mengapa seseorang mengalami iced out antara lain:
- Dianggap berbeda secara sosial, budaya, atau nilai
- Tidak cocok dengan gaya komunikasi mayoritas tim
- Konflik tidak terselesaikan yang berujung pengucilan pasif
- Kompetisi dalam organisasi yang memicu eksklusivitas
- Pola kerja jarak jauh (remote) yang mengurangi interaksi informal
Cara Menghadapi Jika Anda “Iced Out”
Jika Anda merasa sedang mengalaminya, berikut langkah yang dapat diambil secara bijak:
1. Lakukan Refleksi Diri
Evaluasi apakah ada sikap atau tindakan Anda yang mungkin menyebabkan jarak dengan rekan kerja. Jika ya, perbaiki dengan komunikasi terbuka.
2. Buka Dialog dengan Rekan atau Atasan
Dalam suasana yang tenang dan profesional, sampaikan perasaan Anda tanpa menyalahkan siapa pun. Bisa jadi orang lain tidak sadar mereka telah mengabaikan Anda.
3. Bangun Relasi Baru
Coba dekati rekan kerja dari departemen lain atau bergabung dalam proyek lintas divisi agar memiliki ruang sosial baru yang lebih positif.
4. Catat dan Dokumentasikan
Jika pengucilan mengarah pada pelecehan atau merugikan pekerjaan Anda secara serius, penting untuk mencatatnya dan melaporkannya ke HR.
5. Pertimbangkan Opsi Karier Lain
Jika semua usaha tidak berhasil dan kondisi makin memburuk, Anda bisa mulai mempertimbangkan peluang baru di tempat yang lebih sehat secara profesional.
Fenomena iced out adalah bentuk pengucilan sosial di tempat kerja yang kerap luput dari perhatian. Meski tidak selalu terlihat jelas, dampaknya sangat nyata bagi psikologis dan performa kerja seseorang.
Sebagai pekerja profesional, penting untuk memahami gejalanya, menyikapinya dengan bijak, serta menciptakan budaya kerja yang inklusif. Ingat, lingkungan kerja yang sehat adalah hak setiap karyawan.