5 Kesalahan Keuangan Sepele yang Sering Dilakukan Anak Muda, Nomor 2 Paling Sering
- Freepik
Oleh karena itu, batasi cicilan BNPL maksimal 20 persen dari pendapatan bulanan. Pastinya hanya digunakan untuk kebutuhan produktif, seperti peralatan kerja. Prioritaskan pelunasan utang dengan metode debt avalanche untuk mengurangi beban bunga.
2. Belanja Impulsif Akibat Tren Media Sosial
Iklan di Instagram dan TikTok sering mendorong pembelian impulsif, seperti produk fesyen atau makanan kekinian. Kebiasaan belanja tanpa sadar ini diproyeksi dapat menghabiskan hingga 40 persen anggaran bulanan.
Terapkan aturan “tunda 72 jam” sebelum membeli barang non-esensial untuk memastikan kebutuhan nyata. Gunakan aplikasi budgeting yang dapat membantu Anda melacak pengeluaran dan menetapkan batas harian, misalnya Rp50 ribu untuk makanan ringan.
3. Tidak Memiliki Dana Darurat
Sebagian anak muda tidak memiliki dana darurat sehingga membuat mereka rentan terhadap ‘kejutan’ finansial seperti kehilangan pekerjaan. Tanpa dana darurat, banyak yang terpaksa berutang saat menghadapi keadaan darurat.
Dana darurat merupakan hal penting dalam fondasi keuangan yang berguna sebagai bumper jika terjadi kondisi tidak terduga. Perlahan tapi pasti, sisihkan 10-20 persen pendapatan untuk dana darurat sehingga nantinya mencapai 3-6 bulan pengeluaran.