7 Jurus Negosiasi Gaji agar Profesional Berpengalaman Dapat Bayaran Tinggi
- Freepik
Sebelum menyebut angka, penting untuk memahami standar gaji di industri yang relevan berdasarkan jabatan dan lokasi perusahaan. Anda bisa memanfaatkan situs seperti Glassdoor, Payscale, atau laporan tahunan dari firma rekrutmen seperti Kelly Services atau Michael Page.
Misalnya, seorang Marketing Manager dengan 6 tahun pengalaman di Jakarta akan memiliki kisaran gaji yang berbeda dibandingkan posisi yang sama di kota lain. Dengan data tersebut, Anda bisa menyampaikan ekspektasi secara objektif dan profesional, bukan berdasarkan asumsi.
3. Tegaskan Value-Add Dimiliki
Ketika negosiasi, Anda perlu menekankan kelebihan (value add) yang membuat Anda berbeda dari kandidat lain. Misalnya, Anda memiliki sertifikasi profesional, pengalaman lintas industri, kemampuan manajerial yang terbukti, atau keahlian teknologi tertentu yang jarang dimiliki kandidat lain.
Sampaikan bagaimana keunggulan tersebut bisa langsung memberikan dampak terhadap target bisnis perusahaan. Pendekatan ini akan membuat perusahaan lebih mempertimbangkan kompensasi yang lebih tinggi untuk mempertahankan kandidat bernilai tinggi seperti Anda.
4. Sampaikan Ekspektasi Gaji secara Profesional
Selanjutnya, hindari menyampaikan ekspektasi gaji dengan nada ragu-ragu seperti “Saya berharap...” atau “Terserah perusahaan.” Sebaliknya, gunakan kalimat yang menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan punya keyakinan terhadap nilai Anda.