7 Prinsip Parenting Warren Buffett agar Anak Melek Uang Sejak Dini, Catat Baik-Baik!

Warren Buffett
Sumber :
  • Istimewa

Lifestyle – Warren Buffett dikenal bukan hanya sebagai investor sukses tapi juga sebagai sosok yang kerap membagikan prinsip hidup sederhana namun berdampak besar. Salah satu prinsip yang menarik perhatian adalah pandangannya soal pengasuhan anak (parenting) untuk membentuk anak yang cerdas finansial.

Ibu-ibu Wajib Tahu! Ini Panduan Memilih Skincare Aman untuk Anak ala Dinda Hauw

Prinsip pengasuhan Warren Buffett dalam membesarkan anak yang cerdas mengelola uang adalah membimbing mereka menuju peluang pertumbuhan yang signifikan melalui cara cerdas. Bukan jalan yang sulit.

Kunci untuk menerapkan aturan Buffett adalah menyeimbangkan antara mendorong pertumbuhan dengan menghormati minat dan hasrat anak yang sebenarnya.

Penyakit Kritis Ancam Kestabilan Finansial, Produk Asuransi Jiwa Ini Tawarkan Uang Pertanggungan Hingga Rp5 M

Dikutip dari GoBankingRate, berikut ini 7 poin penting prinsip pengasuhan Warren Buffett yang dalam mendidik anak melek finansial sejak dini. 

 

1. Tanamkan Pola Pikir Bertumbuh

Butuh Quality Time Bareng Anak? Ini 9 Kegiatan Seru saat Weekend

Buffett percaya bahwa anak perlu diarahkan pada bidang yang memiliki peluang pertumbuhan bukan yang stagnan atau menurun.  Ini dikenal dengan didikan yang menekankan growth mindest. Misalnya, jika anak tertarik di bidang seni, bantu mereka mengembangkan potensi di platform digital yang sedang naik daun, bukan hanya terpaku pada jalur konvensional yang mulai menyusut.

2. Pilih Jalan yang Cerdas

Sering kali orang tua menganggap bahwa sukses harus dimulai dari perjuangan berat. Namun Buffett menekankan bahwa jika ada jalur yang lebih efisien dan tetap etis, tidak ada salahnya memilihnya. Prinsip ini penting agar anak tidak terjebak dalam pola pikir “semakin sulit, semakin baik,” padahal belum tentu hasilnya sepadan.

“Kamu tidak mendapat poin tambahan karena memilih jalan tersulit jika ada pilihan lebih cerdas,” kata Buffett.

3. Arahkan Anak ke Industri yang Berkembang

Alih-alih membiarkan anak tumbuh tanpa arah, Buffett menyarankan agar orang tua mengenalkan anak pada sektor yang sedang berkembang, seperti teknologi digital, energi terbarukan, atau kesehatan berbasis inovasi. Ini bukan berarti memaksakan pilihan, melainkan membantu mereka melihat peluang secara realistis.

4. Keseimbangan antara Minat dan Peluang

Buffett tidak menentang anak mengikuti passion. Namun, passion harus diarahkan secara strategis. Misalnya, anak yang hobi menulis bisa diarahkan menjadi content creator digital atau penulis UX, bukan semata menjadi novelis jika pasar buku cetak terus menurun.

5. Ajarkan Pentingnya Data dan Tren

Ajari anak melihat data dan tren pasar sejak dini. Misalnya, bagaimana pertumbuhan e-commerce, perubahan gaya hidup konsumen, atau potensi pekerjaan masa depan. Dengan memahami hal ini, mereka bisa membuat keputusan keuangan dan karier yang lebih cerdas.

6. Bangun Mindset Bertanggung Jawab terhadap Uang

Selain peluang, Buffett juga menekankan etika. Anak-anak perlu diajarkan bahwa kesuksesan finansial bukan hanya soal mendapatkan uang, tapi juga bagaimana menggunakannya secara bertanggung jawab dan berdampak positif bagi orang lain.

7. Didik Anak untuk Berpikir Jangka Panjang

Anak-anak perlu dilatih untuk tidak terjebak dalam pola pikir “instan”. Buffett selalu menekankan pentingnya menunda kesenangan demi masa depan. Orang tua bisa mulai dari hal kecil, seperti menabung uang jajan atau menyusun rencana belanja.

Prinsip-prinsip pengasuhan Warren Buffett menekankan pentingnya membentuk pola pikir yang bijak, etis, dan berorientasi masa depan. Dengan menanamkan kebiasaan ini sejak dini, anak akan tumbuh menjadi individu yang cakap secara finansial dan mampu menavigasi dunia yang terus berubah.