Cek Dulu Diri Sendiri! Panduan Lengkap Mengenali Profil Risiko Investasi agar Tidak Boncos
- Freepik
Bayangkan seorang investor yang memiliki toleransi risiko rendah, namun tergiur untuk berinvestasi pada saham-saham berisiko tinggi. Saat pasar bergejolak dan nilai investasinya menurun tajam, ia mungkin akan panik, menjual semua asetnya saat kerugian terbesar, dan akhirnya boncos.
Jenis-Jenis Profil Risiko Investasi
1. Konservatif
Investor konservatif cenderung sangat berhati-hati dan memprioritaskan perlindungan modal di atas segalanya. Tujuan utama mereka bukanlah pertumbuhan tinggi, melainkan menjaga nilai aset.
Mereka cenderung akan memiliki instrumen investasi dengan risiko sangat rendah dan keuntungan cenderung kecil.
Sehingga cocok untuk investasi jangka pendek atau jika sangat tidak tahan terhadap gejolak pasar. Instrumen yang sering dipilih termasuk deposito, obligasi pemerintah jangka pendek, atau reksa dana pasar uang.