Gaji Pas-pasan Bukan Halangan, Ini Cara Frugal Living Biar Cepat Kaya

Lifestyle – Di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok dan tekanan gaya hidup modern, banyak orang merasa gaji pas-pasan menjadi penghalang utama untuk bisa menabung atau bahkan membangun kekayaan. Padahal, kekayaan tak selalu bergantung pada besar kecilnya pendapatan, tetapi lebih kepada bagaimana Anda mengelolanya. 

 

Salah satu konsep yang kian populer dan terbukti efektif dalam membantu seseorang mencapai tujuan finansial adalah frugal living.

 

Frugal living atau hidup hemat bukan berarti pelit atau menyiksa diri. Gaya hidup ini lebih menekankan pada pengeluaran yang bijak, efisien, dan berfokus pada kebutuhan ketimbang keinginan. 

 

Dengan menerapkan frugal living secara konsisten, Anda tetap bisa menabung, berinvestasi, bahkan meraih mimpi besar seperti memiliki rumah, dana darurat, atau kebebasan finansial sebelum usia pensiun.

 

Berikut cara frugal living yang bisa diterapkan oleh siapa pun, termasuk Anda yang bergaji pas-pasan.

 

1. Catat dan Evaluasi Semua Pengeluaran

 

Langkah pertama dari frugal living adalah mengenali ke mana saja uang Anda mengalir setiap bulannya. Dengan mencatat semua pengeluaran, Anda akan menyadari mana yang penting dan mana yang bisa dipangkas. Ini membuka peluang besar untuk efisiensi.

 

2. Buat Anggaran dan Patuhilah

 

Setelah mengetahui pola pengeluaran, buatlah anggaran bulanan yang realistis dan sesuai kemampuan. Sisihkan dulu untuk kebutuhan primer, lalu tentukan batas maksimal untuk kebutuhan sekunder dan hiburan. Frugal living bukan berarti tanpa hiburan, tapi semua harus ada porsinya.

 

3. Fokus pada Kebutuhan, Bukan Gaya Hidup

 

Godaan mengikuti tren sering kali membuat keuangan jebol. Frugal living menuntut Anda lebih memilih fungsi ketimbang gengsi. Misalnya, memilih ponsel dengan spesifikasi cukup daripada flagship terbaru hanya demi citra.

 

4. Masak Sendiri, Kurangi Jajan dan Takeaway

 

Salah satu pengeluaran terbesar bagi generasi muda saat ini adalah makan di luar. Padahal, memasak sendiri bisa menghemat hingga 50% dari pengeluaran makan bulanan. Selain hemat, Anda juga bisa mengontrol asupan gizi.

 

5. Gunakan Transportasi Umum atau Berbagi Kendaraan

 

Jika memungkinkan, hindari penggunaan kendaraan pribadi. Selain menghemat bensin dan parkir, Anda juga bisa membantu mengurangi polusi. Frugal living juga menyarankan jalan kaki atau bersepeda untuk jarak dekat—lebih sehat dan gratis.

 

6. Belanja dengan Cerdas

 

Selalu bandingkan harga sebelum membeli sesuatu. Manfaatkan diskon, cashback, atau aplikasi perbandingan harga. Pilih produk berkualitas dengan harga masuk akal dan jangan tergoda dengan promosi yang tidak perlu.

 

7. Beli Barang Bekas atau Secondhand

 

Untuk barang-barang tertentu seperti buku, furnitur, atau pakaian branded, membeli bekas dengan kondisi bagus bisa jadi pilihan hemat. Ini juga bagian dari hidup yang lebih berkelanjutan dan minim limbah.

 

8. Kurangi Langganan yang Tidak Diperlukan

 

Layanan streaming, gym, aplikasi berbayar—apakah semua benar-benar Anda butuhkan? Jika tidak sering dipakai, lebih baik dihentikan. Anda bisa mencari alternatif gratis atau versi lite-nya.

 

9. Hindari Cicilan Konsumtif

 

Frugal living sangat menentang pembelian barang konsumtif dengan cicilan, apalagi jika itu bukan kebutuhan mendesak. Cicilan tanpa perhitungan bisa membuat Anda terjebak dalam utang dan menjauhkan dari tujuan keuangan.

 

10. Langsung Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

 

Begitu menerima gaji, langsung alokasikan minimal 10-20% untuk tabungan atau investasi. Jangan tunggu “sisa uang”, karena biasanya akan habis duluan. Disiplin menabung adalah kunci dari frugal living.

 

Frugal living bukan sekadar tren, tapi cara hidup yang mengajarkan nilai kesederhanaan, efisiensi, dan perencanaan matang. Bahkan dengan gaji pas-pasan, Anda tetap bisa membangun tabungan, memulai investasi, dan menuju kebebasan finansial.

 

Ingat, kaya bukan hanya tentang angka di rekening, tapi juga tentang kemampuan mengelola keuangan secara bijak. Mulailah dari sekarang, sekecil apa pun langkah Anda, karena perubahan besar selalu dimulai dari tindakan kecil yang konsisten.