6 Kesalahan Finansial Kelas Menengah yang Diam-diam Bikin Sulit 'Naik Level'

Ilustrasi dompet kosong
Sumber :
  • Freepik

Banyak dari kelas menengah menganggap investasi itu rumit, penuh risiko, dan hanya untuk orang kaya. Akibatnya, mereka menunda atau bahkan enggan mencoba. Padahal, menunda investasi sama dengan kehilangan potensi keuntungan jangka panjang yang bisa mengubah kondisi keuangan Anda.

Tak Tergantikan Mesin, 7 Profesi Kreatif Ini Masih Dicari Perusahaan

Investasi bisa dimulai dari yang paling sederhana, seperti reksa dana pasar uang atau emas digital. Semakin dini Anda mulai, semakin besar efek compounding yang Anda nikmati.

3. Belanja Konsumtif Demi Gengsi Sosial

Masih Dicari Perusahaan, 7 Profesi Entry Level dengan Gaji Menggiurkan Ini Belum Bisa Digantikan AI

Kelas menengah sangat rentan terhadap tekanan sosial: punya gadget terbaru, nongkrong di kafe trendi, ikut gaya hidup artis di media sosial. Tanpa disadari, banyak pengeluaran dilakukan bukan karena kebutuhan, tapi demi menjaga citra.

Gaya hidup seperti ini tidak hanya membuat tabungan sulit bertambah, tapi juga menghambat Anda untuk mengalokasikan uang ke hal yang lebih produktif seperti investasi, pendidikan, atau modal usaha.

7 Ide Bisnis Sustainable yang Tak Akan Tergerus AI, Cocok untuk Jadi Sumber Cuan Jangka Panjang

4. Tidak Punya Dana Darurat yang Memadai

Sebagian besar kelas menengah punya tabungan, tapi tidak semua punya dana darurat. Akibatnya, ketika ada kejadian tak terduga seperti sakit, kendaraan rusak, atau kehilangan pekerjaan, tabungan terpakai habis, bahkan terpaksa berutang.

Halaman Selanjutnya
img_title