6 Kesalahan Finansial Kelas Menengah yang Diam-diam Bikin Sulit 'Naik Level'

Ilustrasi dompet kosong
Sumber :
  • Freepik

Banyak dari kelas menengah menganggap investasi itu rumit, penuh risiko, dan hanya untuk orang kaya. Akibatnya, mereka menunda atau bahkan enggan mencoba. Padahal, menunda investasi sama dengan kehilangan potensi keuntungan jangka panjang yang bisa mengubah kondisi keuangan Anda.

Viral! Desa di Prancis Tawarkan Rumah Cuma Rp19 Ribuan, Minat?

Investasi bisa dimulai dari yang paling sederhana, seperti reksa dana pasar uang atau emas digital. Semakin dini Anda mulai, semakin besar efek compounding yang Anda nikmati.

3. Belanja Konsumtif Demi Gengsi Sosial

Gen Z vs Milenial, Siapa yang Lebih Jago Atur Uang?

Kelas menengah sangat rentan terhadap tekanan sosial: punya gadget terbaru, nongkrong di kafe trendi, ikut gaya hidup artis di media sosial. Tanpa disadari, banyak pengeluaran dilakukan bukan karena kebutuhan, tapi demi menjaga citra.

Gaya hidup seperti ini tidak hanya membuat tabungan sulit bertambah, tapi juga menghambat Anda untuk mengalokasikan uang ke hal yang lebih produktif seperti investasi, pendidikan, atau modal usaha.

Belajar Frugal Living dari Warren Buffett, Triliuner yang Tetap Hidup Sederhana

4. Tidak Punya Dana Darurat yang Memadai

Sebagian besar kelas menengah punya tabungan, tapi tidak semua punya dana darurat. Akibatnya, ketika ada kejadian tak terduga seperti sakit, kendaraan rusak, atau kehilangan pekerjaan, tabungan terpakai habis, bahkan terpaksa berutang.

Halaman Selanjutnya
img_title