Jangan Bingung Lagi! Simak 5 Rekomendasi Tempat Menyimpan Dana Darurat
- Freepik
Kelebihannya RDPU adalah potensi imbal hasil yang cenderung lebih tinggi dari tabungan biasa, bahkan seringkali di atas deposito, karena dana diinvestasikan pada instrumen pasar uang. Likuiditasnya juga cukup tinggi, dengan proses pencairan umumnya hanya 1-2 hari kerja. Risiko yang relatif rendah karena fluktuasi nilai NAV (Nilai Aktiva Bersih) cenderung sangat stabil. Selain itu, dana Anda terdiversifikasi di beberapa instrumen, mengurangi risiko tunggal.
Namun, kekurangan RDPU adalah tidak dijamin oleh LPS, karena ini adalah produk investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi sehingga bukan produk perbankan bank meskipun risiko kerugian modalnya sangat kecil. Meskipun cepat, proses pencairan tidak secepat Anda melakukan tarik tunai di ATM, dikenakan biaya manajemen serta administrasi.
RDPU cocok untuk sebagian besar porsi dana darurat Anda yang ingin mendapatkan imbal hasil lebih baik tanpa terlalu mengorbankan likuiditas. Ideal jika Anda memiliki waktu 1-2 hari untuk pencairan saat darurat.
4. Deposito Berjangka (Jangka Pendek)
Deposito berjangka adalah simpanan di bank dengan jangka waktu tertentu, misalnya 1, 3, 6, atau 12 bulan dengan menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan konvensional. Untuk dana darurat, pilihlah deposito dengan jangka waktu sangat paling singkat adalah 1 bulan.
Kelebihannya adalah suku bunga deposito yang lebih tinggi dan tetap selama tenor yang dipilih, serta keamanan yang terjamin oleh LPS, sama seperti tabungan. Prediktabilitas imbal hasilnya juga menjadi nilai tambah karena Anda tahu persis berapa bunga yang akan Anda dapatkan.
Di sisi lain, kekurangan utama deposito adalah likuiditasnya yang rendah jika ditarik sebelum jatuh tempo. Penarikan dana sebelum jangka waktu berakhir akan dikenakan penalti berupa hilangnya bunga atau pemotongan sebagian pokok. Dana juga tidak bisa diakses secara instan.