FOMO Bikin Boros Jajan? Saatnya Atur Ulang Gaya Hidup Konsumtif Anda dengan 7 Cara Ini

Ilustrasi mengelola gaji
Sumber :
  • Freepik

LifestyleJajan adalah salah satu cara menikmati hidup, apalagi di tengah padatnya aktivitas harian. Segelas kopi kekinian, makanan viral di media sosial, atau promo jajan 1.1 hingga 12.12 bisa terasa sulit dilewatkan. 

Paylater untuk Belanja Harian, Efisien atau Jalan Cepat Menuju Jebakan Utang?

 

Namun, kebiasaan jajan yang dipicu oleh FOMO (Fear of Missing Out) sering kali membuat kita belanja tanpa berpikir panjang, dan ujung-ujungnya menyesal saat isi dompet menipis di pertengahan bulan.

Sudah Kecanduan Paylater? Terapkan Prinsip Danshari agar Finansial Pulih

 

Fenomena FOMO memang tak bisa dipisahkan dari gaya hidup digital saat ini. Melihat teman nongkrong di café baru atau influencer mencoba makanan terbaru bisa menimbulkan tekanan sosial terselubung untuk ikut-ikutan. 

Gaya Hidup Hedon tapi Pakai Paylater Bisa Berujung Utang Menumpuk, Ini Solusinya!

 

Jika dibiarkan, ini bisa menjelma jadi gaya hidup konsumtif yang tak sehat. Jika Anda merasa pengeluaran jajan makin tak terkendali, mungkin ini saat yang tepat untuk atur ulang kebiasaan konsumsi Anda. Berikut cara-caranya:

 

1. Sadari Pola Jajan Anda

 

Langkah awal adalah mengenali pola jajan Anda: seberapa sering, berapa besar, dan apa pemicunya. Apakah karena lapar, bosan, stres, atau takut ketinggalan tren? Kesadaran ini penting agar Anda bisa mengubah kebiasaan dengan strategi yang tepat.

 

2. Buat Anggaran Khusus Jajan

 

Jajan bukan hal yang harus dihindari sepenuhnya. Namun, penting untuk membatasi anggarannya. Misalnya, tetapkan maksimal Rp100.000 per minggu untuk jajan, dan jangan lewat batas itu. Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati, tapi tetap bijak.

 

3. Tunda Sebelum Membeli

 

Saat tergoda ingin jajan karena melihat sesuatu yang menarik di media sosial, beri jeda waktu. Tunda 24 jam sebelum memutuskan membeli. Sering kali, keinginan itu hanya impuls sesaat yang hilang jika tidak langsung dituruti.

 

4. Kurangi Paparan Digital yang Memicu FOMO

 

Unfollow akun yang terlalu sering memamerkan gaya hidup konsumtif, atau mute sementara promosi makanan yang selalu menggoda Anda. Algoritma media sosial dirancang untuk membuat Anda ingin membeli—jadi, Anda harus pintar menyiasatinya.

 

5. Pilih Momen Jajan sebagai Reward

 

Alih-alih jajan setiap hari, jadikan momen tersebut sebagai bentuk penghargaan diri setelah menyelesaikan tugas penting atau mencapai target mingguan. Ini membuat jajan terasa lebih bermakna, bukan sekadar rutinitas yang boros.

 

6. Cari Alternatif Lebih Hemat

 

Ingin minuman boba atau kopi kekinian? Coba buat sendiri di rumah. Banyak resep mudah yang bisa Anda coba. Selain lebih hemat, Anda juga bisa mengontrol bahan dan kesehatan.

 

7. Bangun Mindset Frugal Living

 

Gaya hidup hemat bukan berarti pelit. Frugal living adalah soal memilih kualitas daripada kuantitas, dan membelanjakan uang pada hal yang benar-benar Anda butuhkan atau hargai. Dengan mindset ini, Anda akan lebih selektif saat ingin jajan.

 

Jajan sesekali bukan masalah. Namun, jika dilakukan karena dorongan FOMO, kebiasaan ini bisa menjadi kebocoran keuangan yang sulit dihentikan. Saatnya lebih sadar dan bijak dalam menghadapi godaan konsumsi.

 

Dengan menetapkan anggaran, mengelola impuls, dan mengadopsi gaya hidup lebih sederhana, Anda bisa tetap menikmati hidup tanpa harus mengorbankan kesehatan finansial Anda. Karena pada akhirnya, gaya hidup yang sehat bukan hanya soal fisik, tapi juga soal dompet yang tetap seimbang.