Terlanjur Terlilit Pinjol? Begini Cara Melunasi Utang Secara Bertahap Tanpa Panik

Ilustrasi mengajukan pinjaman online
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di tengah kebutuhan hidup yang makin mendesak, banyak orang akhirnya memilih solusi cepat berupa pinjaman online. Tak sedikit yang awalnya hanya meminjam sedikit, tapi kemudian terjerat bunga, denda, hingga utang bertumpuk. 

Gen Z Sering Alami Burnout? Ini 7 Cara Aman Bertahan di Tempat Kerja yang Toksik

 

Jika Anda salah satunya, tenang—terlilit pinjol bukan akhir dari segalanya. Dengan perencanaan dan langkah yang tepat, Anda masih bisa keluar dari jerat ini secara bertahap.

Gen Z Wajib Tahu! Ini Cara Membangun Dana Darurat Meski Gaji Pas-Pasan

 

Melunasi utang pinjaman online memang tidak bisa dilakukan dalam semalam. Tapi bukan berarti tidak mungkin. Hal yang paling penting adalah jangan panik dan mulai mengambil tindakan terukur. 

7 Cara Menabung Rp100 Juta Pertama Buat Gen Z, Gaji UMR Juga Bisa Ikutan!

 

Berikut ini adalah strategi untuk melunasi utang pinjol secara bertahap tanpa mengganggu keuangan Anda secara menyeluruh:

 

1. Catat Semua Utang Secara Rinci

 

Langkah awal yang wajib Anda lakukan adalah menyusun daftar utang secara jujur dan rinci: siapa pemberi pinjaman, berapa jumlah total pinjaman, bunga, denda, jatuh tempo, dan status legalitas pinjol tersebut. 

 

Pisahkan antara pinjol legal yang terdaftar di OJK dan pinjol ilegal. Ini penting untuk menentukan prioritas pembayaran dan langkah hukum yang bisa diambil jika perlu.

 

2. Prioritaskan Pinjaman Legal dan Berbunga Tinggi

 

Setelah memiliki data utang, prioritaskan untuk melunasi pinjaman legal dengan bunga paling tinggi lebih dulu. Ini dikenal sebagai metode avalanche. Dengan melunasi utang berbunga besar lebih dulu, Anda bisa mengurangi beban bunga yang terus menumpuk. Jika memungkinkan, lakukan negosiasi untuk perpanjangan tenor atau restrukturisasi pembayaran.

 

3. Stop Tambah Utang, Mulai Hidup Hemat

 

Jangan gali lubang tutup lubang. Hindari mengambil pinjaman baru hanya untuk menutupi cicilan lama, apalagi dari pinjol ilegal. Sebaliknya, segera evaluasi gaya hidup dan cari pos pengeluaran yang bisa ditekan. Misalnya, kurangi makan di luar, hentikan langganan aplikasi tak penting, atau tunda belanja barang konsumtif.

 

4. Alokasikan Dana Khusus Pelunasan Utang

 

Buat pos keuangan khusus untuk pelunasan utang, dan usahakan alokasinya tetap setiap bulan. Jika Anda punya penghasilan tambahan seperti freelance, jualan online, atau komisi, prioritaskan dana tersebut untuk mencicil pinjol. Semakin besar dan konsisten alokasi ini, semakin cepat Anda terbebas dari jeratan utang.

 

5. Manfaatkan Bantuan atau Konsultasi Keuangan

 

Jika Anda benar-benar kesulitan, jangan ragu mencari bantuan. Saat ini sudah ada lembaga bantuan atau pendamping hukum yang bisa membantu menangani kasus pinjol ilegal. 

 

Anda juga bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan untuk mendapatkan solusi dan skema pelunasan yang lebih tepat sesuai kondisi Anda.

 

6. Laporkan Pinjol Ilegal Jika Diteror

 

Jika Anda berurusan dengan pinjol ilegal yang menggunakan ancaman atau menyebar data pribadi Anda, jangan takut. Kumpulkan bukti-bukti dan laporkan ke OJK atau Satgas Waspada Investasi (SWI). 

 

Pinjol ilegal tidak memiliki dasar hukum untuk menagih secara sah. Keselamatan dan ketenangan mental Anda jauh lebih penting.

 

7. Bangun Kembali Keuangan Setelah Utang Lunas

 

Setelah satu per satu pinjaman online terlunasi, jangan ulangi kesalahan yang sama. Mulailah membangun dana darurat, menabung, dan pelajari manajemen keuangan pribadi. 

 

Cukupkan kebutuhan sesuai kemampuan dan biasakan hidup dalam batas anggaran agar tak terulang kejadian serupa di masa depan.

 

Terlilit pinjol memang membuat stres, apalagi jika diiringi teror dan tekanan. Namun, solusi tetap ada jika Anda mau mulai menyusun strategi pelunasan secara perlahan. 

 

Ingat, pinjaman online hanyalah alat, bukan jalan pintas menuju kestabilan. Dengan tekad, kedisiplinan, dan langkah bijak, Anda pasti bisa keluar dari lingkaran utang dan kembali mengendalikan keuangan pribadi.