7 Kesalahan Saat Atur Keuangan Rumah Tangga Ini Sering Terjadi, Nomor 3 Paling Tak Disadari
- Freepik
Lifestyle – Mengatur keuangan rumah tangga bukan perkara sepele. Walaupun penghasilan cukup, jika tidak dikelola dengan baik, bisa saja ujung-ujungnya besar pasak daripada tiang.
Banyak keluarga yang tampak mapan dari luar, tapi diam-diam terjebak dalam lilitan utang atau kesulitan menabung karena kesalahan pengelolaan finansial yang sebenarnya bisa dihindari.
Masalahnya, banyak dari kesalahan ini terjadi secara berulang dan tak disadari. Bahkan beberapa dianggap "hal biasa" padahal efek jangka panjangnya bisa sangat merugikan.
Agar Anda tidak terjebak dalam pola yang sama, berikut ini adalah 7 kesalahan keuangan rumah tangga yang paling sering terjadi, dan mungkin salah satunya sedang Anda lakukan sekarang.
1. Tidak Membuat Anggaran Bulanan
Banyak rumah tangga yang menjalani keuangan “mengalir saja” tanpa membuat rencana pengeluaran. Padahal, anggaran bulanan sangat penting untuk mengontrol cash flow dan menghindari pemborosan. Tanpa anggaran, sulit menentukan prioritas keuangan.
2. Menganggap Dana Darurat Tidak Penting
Masih banyak yang menyepelekan dana darurat. Padahal, ketika ada kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau sakit, dana inilah yang akan jadi penyelamat. Idealnya, dana darurat setara 3–6 bulan pengeluaran rumah tangga.
3. Tidak Membedakan Kebutuhan dan Keinginan
Ini kesalahan klasik yang paling sering tidak disadari. Misalnya, menganggap beli gadget terbaru sebagai kebutuhan padahal hanya keinginan. Jika tidak hati-hati, gaya hidup bisa lebih besar dari penghasilan.
4. Mengandalkan Kartu Kredit untuk Hal Konsumtif
Kartu kredit seharusnya digunakan secara bijak, bukan untuk memenuhi keinginan sesaat. Banyak keluarga yang akhirnya terjebak dalam utang berbunga tinggi karena membeli barang konsumtif secara cicilan tanpa perhitungan.
5. Tidak Menabung atau Berinvestasi
Jika penghasilan hanya habis untuk kebutuhan sehari-hari, kapan Anda akan punya simpanan? Menabung dan berinvestasi harus menjadi kebiasaan, bukan sisa dari pengeluaran. Sisihkan minimal 10% dari pendapatan untuk masa depan.
6. Tidak Terbuka Soal Keuangan dengan Pasangan
Komunikasi keuangan antara suami dan istri sangat penting. Banyak konflik rumah tangga berawal dari masalah uang karena tidak adanya keterbukaan soal pendapatan, utang, atau rencana keuangan jangka panjang.
7. Mengabaikan Asuransi
Asuransi, terutama kesehatan, sering dianggap buang-buang uang. Padahal, biaya pengobatan bisa menguras tabungan jika tidak ditanggung asuransi. Lindungi diri dan keluarga sejak dini agar keuangan rumah tangga tetap aman.
Kesalahan dalam mengelola keuangan rumah tangga bisa berdampak besar terhadap kestabilan dan masa depan keluarga. Maka, penting bagi setiap pasangan untuk menyadari dan segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang kerap terjadi.
Dengan pengelolaan yang tepat, bukan mustahil rumah tangga Anda bisa lebih mapan, tenang, dan siap menghadapi berbagai situasi finansial.