Frugal Living vs Minimalis, Mana yang Bikin Anda Cepat Kaya dan Bahagia?

Ilustrasi menjalani frugal living
Sumber :
  • Freepik

Dalam frugal living, membeli barang bekas, memanfaatkan diskon, atau meminjam lebih diutamakan demi menghemat pengeluaran. Sedangkan dalam minimalisme, barang yang tidak memberi nilai atau kebahagiaan jangka panjang akan dieliminasi, berapa pun harganya.

5 Strategi Punya Rumah Pertama Sebelum Umur 30 Tahun, Milenial dan Gen Z Wajib Tahu!

5. Pengaruh terhadap Kehidupan Sosial dan Mental

Frugal living bisa menantang secara sosial jika tidak dijalankan secara seimbang—misalnya, menolak semua ajakan nongkrong demi hemat. Sebaliknya, minimalisme justru mendorong kualitas interaksi sosial dengan mengurangi distraksi dan fokus pada hal-hal penting, termasuk hubungan yang bermakna.

Dunia Kerja Berubah! Ini 8 Profesi yang Lahir dari Teknologi AI, Auto Panen Cuan di 2030

6. Fleksibilitas dalam Gaya Hidup

Minimalisme cenderung lebih fleksibel karena bisa diadaptasi ke berbagai aspek kehidupan: dari rumah, waktu, hingga relasi sosial. Frugal living lebih terfokus pada aspek keuangan dan sering kali bersifat ketat dalam pengeluaran, meskipun sama-sama bisa membawa dampak positif jika dijalani dengan sadar.

Profesi Petani Modern Diprediksi Cerah di 2030, Gajinya Bisa Tembus Rp1 Miliar!

7. Cocok untuk Siapa?

Frugal living cocok untuk Anda yang memiliki target finansial kuat, ingin melunasi utang, atau sedang membangun tabungan dari nol.

Halaman Selanjutnya
img_title