Foundation Tebal vs Skin Tint Ringan, Mana yang Lebih Aman untuk Kulit Berjerawat?
- Freepik
Sebaliknya, bahan-bahan yang bersahabat dengan kulit berjerawat adalah niacinamide yang menenangkan peradangan, asam salisilat untuk membantu mengurangi komedo, hyaluronic acid untuk menjaga kelembapan, serta zinc oxide yang sekaligus berfungsi sebagai pelindung dari sinar matahari.
Perbandingan Risiko & Keamanan
Jika dilihat dari sisi risiko, foundation tebal memang lebih berisiko menyumbat pori karena teksturnya yang padat dan formula yang berat. Bagi kulit berjerawat, ini bisa memperparah kondisi jika tidak dibarengi dengan pembersihan maksimal. Foundation tebal juga sering membuat jerawat aktif 'terperangkap' di bawah lapisan makeup sehingga lebih lama sembuh atau bahkan menjadi meradang.
Sebaliknya, skin tint jauh lebih ringan sehingga memungkinkan kulit untuk bernapas. Risiko menyumbat pori lebih rendah, terutama jika produk memang berlabel non-comedogenic. Meski coverage-nya minim, skin tint biasanya lebih aman dipakai harian tanpa memperburuk jerawat.
Namun, bukan berarti foundation harus dihindari sama sekali. Jika memang ada kebutuhan untuk tampil dengan coverage penuh, foundation masih bisa digunakan asal pilihannya tepat. Gunakan formula oil-free, non-comedogenic, dan aplikasikan secukupnya hanya di area yang dibutuhkan. Dengan begitu, kulit tetap aman meski memakai produk lebih berat.
Dermatologis menegaskan pentingnya pemilihan produk base makeup untuk kulit berjerawat. Dr. Christine Hall, yang dikutip Marie Claire, menekankan bahwa menghindari bahan penyumbat pori sangatlah penting.
“Menghindari bahan yang menyumbat pori dalam makeup sangat krusial, terutama untuk mereka yang memiliki kulit berjerawat, berminyak, atau sensitif,” kata dia.