Keunggulan Makeup Halal, Bisakah Indonesia Jadi Pelopor Dunia?

Lifestyle –Industri kecantikan halal semakin menarik perhatian global seiring meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk yang sesuai dengan nilai syariat Islam. Makeup halal tidak hanya menawarkan keamanan bagi kulit, tetapi juga memenuhi standar etis dan keberlanjutan yang diminati pasar modern. 

Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam industri ini. Dengan pasar kosmetik halal global yang diperkirakan mencapai USD 54 miliar pada 2027 menurut laporan Statista, artikel ini akan mengulas keunggulan makeup halal dan peluang Indonesia untuk memimpin pasar dunia.

Keunggulan Makeup Halal

Makeup halal memiliki beberapa keunggulan yang membedakannya dari produk konvensional. Pertama, bahan-bahannya bebas dari komponen haram seperti alkohol, gelatin babi, atau bahan turunan hewan yang tidak disembelih sesuai syariat. Produk ini juga tidak diuji pada hewan, sehingga mendukung prinsip cruelty-free yang semakin populer. 

Kedua, makeup halal cenderung menggunakan bahan alami, seperti ekstrak tumbuhan atau mineral, yang lebih aman untuk kulit sensitif dan mengurangi risiko iritasi. 

Ketiga, proses produksinya diawasi ketat untuk memastikan kebersihan dan kepatuhan terhadap standar halal, memberikan rasa percaya diri bagi konsumen Muslim. Pembahasan tentang peluang Indonesia menjadi pelopor makeup halal dunia akan disampaikan dalam seminar LPPOM MUI bertema "2026 Wajib Halal: Strategi Praktis untuk Industri Kosmetika" di IndoBeauty Expo 2025. Acara ini menghadirkan ruang kolaboratif bagi para profesional industri kecantikan untuk belajar, terhubung, dan berinovasi di tingkat nasional maupun internasional. Rangkaian acara IndoBeauty Expo 2025 dikemas dalam format seminar, workshop, dan talkshow yang inspiratif dan aplikatif. Isu regulasi halal menjadi sorotan melalui sesi "Claim VS Over Claim? Halal 2026?"

Potensi Indonesia di Pasar Global

Indonesia memiliki keunggulan strategis dalam industri makeup halal. Selain memiliki populasi Muslim lebih dari 230 juta jiwa, Indonesia juga didukung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang menetapkan standar sertifikasi halal yang diakui dunia. Merek lokal seperti Wardah dan ESQA telah berhasil menembus pasar domestik dan regional, dengan Wardah mencatat pertumbuhan penjualan hingga 20% per tahun berdasarkan data perusahaan. 

Dukungan pemerintah melalui program seperti Indonesia Halal Industry Awards juga mendorong inovasi produk kecantikan halal. Selain itu, Indonesia kaya akan bahan baku alami seperti minyak kelapa, lidah buaya, dan rempah-rempah yang dapat diolah menjadi kosmetik berkualitas tinggi. Krista Exhibitions kembali menyelenggarakan IndoBeauty Expo 2025, pameran internasional yang secara konsisten menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan industri kosmetik dan perawatan diri di Indonesia. Memasuki tahun ke-15, pameran ini akan berlangsung selama tiga hari, pada 7–9 Agustus 2025 di Hall C1 dan C2, Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta. IndoBeauty Expo 2025 hadir sebagai wadah strategis bagi pelaku industri dari dalam dan luar negeri untuk saling terhubung, membuka peluang kolaborasi baru, serta menampilkan inovasi terkini yang relevan dengan dinamika pasar global.

Strategi untuk Memimpin Pasar Dunia

Untuk menjadi pelopor global, Indonesia perlu memperkuat ekosistem industri kosmetik halal. Pertama, meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan untuk menciptakan formula inovatif yang bersaing dengan merek internasional. 

"Kami mengajak seluruh pelaku usaha di industri kecantikan Indonesia mulai dari produsen, distributor, UMKM, hingga startup inovatif untuk tidak melewatkan momentum penting ini. IndoBeauty Expo 2025 adalah peluang emas untuk menunjukkan potensi, memperluas jaringan bisnis, serta menjajaki kolaborasi strategis dengan pasar global. Mari bersama-sama mendorong industri kecantikan Indonesia untuk terus tumbuh, naik kelas, dan bersaing secara kompetitif di kancah internasional.” ujar Daud D Salim, CEO Krista Exhibitions.

Kedua, memperluas pemasaran digital melalui platform e-commerce dan media sosial untuk menjangkau pasar global, seperti Timur Tengah dan Asia Tenggara. Kesuksesan penyelenggaraan IndoBeauty Expo 2025 turut didukung oleh berbagai pihak, antara lain Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Pariwisata RI, serta asosiasi industri seperti Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK Indonesia), Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI) , dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).

Ketiga, memperkuat kolaborasi dengan lembaga sertifikasi halal internasional untuk meningkatkan kepercayaan konsumen global. Dengan memanfaatkan potensi pasar domestik dan sumber daya lokal, Indonesia berpeluang besar untuk mendominasi industri kecantikan halal di panggung dunia.