Langsung Pakai Deodoran Setelah Cukur? Hati-hati Bisa Bikin Ketiak Iritasi & Hitam!

Ilustrasi cukur bulu ketiak
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Rasanya menyegarkan sekali setelah mencukur bulu ketiak—kulit terasa lebih bersih, lembut, dan ringan. Tapi anehnya, beberapa saat setelah memakai deodoran, ketiak justru terasa perih, gatal, atau bahkan memerah. Dalam jangka waktu tertentu, warnanya mulai menggelap dan meninggalkan noda hitam yang mengganggu penampilan, terutama saat memakai baju tanpa lengan.

Kenapa Miss V Gatal Setelah Dicukur?

 

Kenapa bisa begitu? Ternyata, kebiasaan langsung memakai deodoran setelah mencukur bisa membawa lebih banyak kerugian dibanding manfaat. Apalagi jika kamu sering melakukannya tanpa tahu kandungan apa saja di dalam produk yang kamu gunakan.

Cukur vs Waxing, Mana Cara Terbaik Hilangkan Bulu Ketiak?

Mari bahas satu persatu! Mencukur bulu ketiak bukan hanya soal menghilangkan rambut. Saat pisau cukur menyentuh kulit, ada kemungkinan terbentuk luka-luka mikro (microabrasion), luka halus yang tak terlihat tapi bisa menimbulkan iritasi. Kulit ketiak juga termasuk area tubuh yang paling tipis dan sensitif, sehingga lebih rentan mengalami trauma dibanding bagian tubuh lainnya.

 

Pipis Terasa Panas atau Perih? Ini 6 Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai

Menurut seorang dermatolog dari Yale University, Dr. Mona Gohara, setiap kali mencukur, Anda menciptakan mikrotrauma pada kulit. Jika langsung menggunakan deodoran berbahan kimia kuat, Anda berisiko menyebabkan iritasi, bahkan hiperpigmentasi jangka panjang.

 

Dengan kata lain, walaupun terlihat bersih dan mulus, kulitmu sebenarnya sedang dalam keadaan rentan setelah bercukur. Jika langsung diaplikasikan deodoran yang mengandung bahan kimia aktif, efeknya bisa memicu reaksi negatif seperti perih, kemerahan, atau gatal yang menetap.

 

 

Kandungan Deodoran yang Bisa Memicu Iritasi

 

Tak semua deodoran ramah bagi kulit sensitif, apalagi setelah bercukur. Beberapa kandungan yang umum ditemukan justru dikenal sebagai pemicu iritasi jika diaplikasikan pada kulit yang belum pulih:

 

  • Alkohol: Biasa ditemukan pada deodoran spray. Alkohol bekerja cepat mengeringkan keringat, tapi juga membuat kulit kering dan perih—terutama bila ada luka kecil setelah cukur.

  • Aluminum chloride/aluminum zirconium: Bahan aktif antiperspiran yang menyumbat pori untuk mengurangi keringat. Bisa sangat iritatif jika digunakan saat pori-pori masih terbuka setelah cukur.

  • Parfum sintetis (fragrance): Meskipun wangi, parfum adalah salah satu penyebab utama dermatitis kontak.

  • Paraben dan pengawet: Bahan ini bisa mengganggu keseimbangan alami mikrobioma kulit, terutama saat kulit sedang dalam proses regenerasi.

 

Kulit yang teriritasi berulang akibat deodoran menunjukkan peningkatan risiko hiperpigmentasi pasca-inflamasi (kulit menghitam akibat peradangan ringan yang terus-menerus).

 

 

Kenapa Ketiak Bisa Menghitam?

 

Salah satu keluhan paling umum dari mereka yang sering langsung pakai deodoran setelah mencukur adalah ketiak jadi menghitam. Mengapa ini bisa terjadi?

 

  • Proses iritasi berulang akibat luka mikro dari cukuran + bahan kimia dari deodoran menyebabkan inflamasi kronis

  • Tubuh merespons inflamasi tersebut dengan memproduksi melanin lebih banyak

  • Akibatnya, kulit di sekitar ketiak jadi tampak lebih gelap dan belang

 

Sering kali, orang menyalahkan sabun atau mengira warna gelap itu adalah “daki” yang tak bersih, padahal yang terjadi adalah reaksi alami kulit terhadap trauma berulang.

 

"Ketiak menghitam sering kali bukan karena kurang bersih, melainkan karena iritasi berulang dan trauma kulit dari kebiasaan harian seperti mencukur lalu langsung pakai deodoran," kata Dr. Gohara. 

 

 

Waktu Aman untuk Pakai Deodoran Setelah Cukur

 

Agar kulit tetap sehat dan ketiak tidak mengalami iritasi, kamu perlu memberi jeda waktu antara mencukur dan menggunakan deodoran.

 

  • Tunggu minimal 6 jam, idealnya 12–24 jam, setelah mencukur sebelum mengaplikasikan deodoran

  • Jika harus segera beraktivitas, gunakan deodoran tanpa alkohol dan tanpa parfum

  • Lebih baik lagi, aplikasikan gel aloe vera alami atau body lotion khusus kulit sensitif untuk menenangkan area yang baru dicukur

  • Cukur ketiak di malam hari agar kulit punya waktu istirahat sebelum penggunaan deodoran di pagi harinya

 

Tips praktis: Carilah deodoran berlabel for sensitive skin atau alcohol free. Produk-produk ini biasanya lebih aman digunakan sehari setelah bercukur.

 

 

Solusi Jika Sudah Terlanjur Terjadi Iritasi atau Ketiak Menghitam

 

Tenang, kalau kamu sudah terlanjur mengalami iritasi atau ketiak jadi gelap, bukan berarti tidak bisa diatasi. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

 

Untuk mengatasi iritasi ringan:

 

  • Kompres dingin area ketiak untuk meredakan rasa perih

  • Gunakan krim dengan kandungan aloe vera, chamomile, calendula, atau bahan anti-inflamasi alami

  • Hindari menggaruk ketiak agar tidak memperparah luka

 

Untuk mengatasi ketiak menghitam:

 

  • Gunakan krim pencerah yang aman seperti yang mengandung niacinamide, licorice extract, atau vitamin C

  • Hindari pemutih kulit yang keras atau berbahaya

  • Stop dulu penggunaan deodoran dengan parfum atau alkohol tinggi selama masa pemulihan

  • Eksfoliasi lembut 1–2 kali seminggu dengan scrub yang tidak abrasif

 

Catatan: Pemulihan warna kulit bisa memakan waktu beberapa minggu hingga bulan, tergantung tingkat keparahan iritasi dan konsistensi perawatan.

 

 

Tips Cukur dan Merawat Ketiak yang Aman

 

Agar tidak terulang, penting untuk membiasakan rutinitas cukur dan perawatan ketiak yang lebih lembut dan ramah kulit. Berikut beberapa tipsnya:

 

  • Selalu gunakan pisau cukur yang bersih dan tajam

  • Cukur setelah mandi dengan air hangat agar pori-pori terbuka

  • Gunakan krim cukur atau sabun yang melembapkan

  • Setelah cukur, bilas hingga bersih dan keringkan dengan lembut

  • Hindari pakaian ketat atau bahan sintetis setelah mencukur untuk menghindari gesekan