Tengah Happening, Apakah Skin Cycling Cocok untuk Kulit Indonesia?

ilustrasi skincare routine
Sumber :
  • Freepik

  • Setelah perawatan klinik seperti laser, peeling, atau microneedling
  • Saat kulit sedang breakout parah atau mengalami dermatitis
  • Ibu hamil dan menyusui (hindari retinol, bisa diganti bahan lain yang aman)

Tips Tambahan Biar Skin Cycling-mu Nggak Bikin Masalah

  • Laser untuk Mencerahkan Selangkangan: Apakah Aman dan Efektif? Ini Kata Dokter Kulit

    Jangan pakai vitamin C dan retinol bersamaan di malam hari

  • Selalu tunggu wajah benar-benar kering sebelum oles retinol (mengurangi risiko iritasi)

  • Cara Ampuh Mengecilkan Pori-Pori Wajah Secara Alami!

    Simpan produk di tempat sejuk dan tidak lembap (retinol gampang rusak)

Skin cycling bukan tren kosong, metode ini memang masuk akal, aman, dan bisa memberi hasil nyata kalau dilakukan dengan cara yang benar. Untuk kulit tropis seperti di Indonesia, kamu cukup lakukan penyesuaian pada jenis produk, konsentrasi bahan aktif, dan pemilihan malam pemulihan.

Besok Mau Lebaran? Ini Cara Bikin Wajah Glowing Instan dalam 1 Malam

Intinya, jangan ikut tren mentah-mentah. Kenali kulitmu dulu, baru tentukan versi skin cycling yang cocok.

Ingin kulit sehat dan glowing bukan soal berapa banyak produk yang dipakai, tapi bagaimana cara pakainya.

Sudah coba skin cycling? Atau masih ragu karena kulitmu sering rewel? Coba versi ringan yang lebih ramah iklim Indonesia. Kulitmu juga butuh istirahat, lho!