7 Kesalahan Skincare Malam yang Bikin Jerawat Nggak Sembuh-Sembuh

ilustrasi skincare routine
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Pernah nggak sih kamu merasa sudah melakukan segalanya demi kulit mulus bebas jerawat? Dari beli skincare mahal, rajin double cleansing, sampai pakai spot treatment tiap malam. Tapi anehnya, jerawat tetap aja muncul di tempat yang sama atau malah makin parah.

Hati-Hati! Jerawat di Sekitar Mata Bisa Picu Kebutaan Jika Dipencet

 

Kalau kamu sedang mengalami hal ini, bisa jadi masalahnya bukan pada produknya, tapi caramu menggunakannya. Banyak orang tidak sadar bahwa rutinitas skincare malam mereka justru memperparah kondisi kulit, terutama yang sedang berjerawat.

Pencet Jerawat Bisa Bikin Infeksi Otak, Ini Fakta Medisnya!

 

Padahal, malam hari adalah waktu emas untuk kulit memperbaiki diri. Kalau kita salah langkah, jerawat bisa makin betah tinggal di wajah. Yuk, cari tahu kesalahan apa saja yang mungkin selama ini kamu lakukan!

5 Kesalahan Parenting yang Paling Sering Dilakukan Orang Tua

 

 

Kenapa Skincare Malam Itu Penting Buat Kulit Berjerawat?

 

Saat kamu tidur, tubuhmu beristirahat, tapi kulitmu justru bekerja keras. Proses regenerasi sel kulit, perbaikan jaringan rusak, hingga produksi kolagen terjadi maksimal di malam hari. Makanya, skincare malam sangat penting—terutama kalau kamu sedang berjuang melawan jerawat.

 

Menurut Dr. Sandra Lee (lebih dikenal sebagai Dr. Pimple Popper), saat malam hari, kulit masuk fase aktif memperbaiki kerusakan. Inilah waktu terbaik untuk memakai produk anti-jerawat dan pelembap yang menenangkan kulit.

 

Artinya, kamu bisa bantu kulit sembuh lebih cepat asalkan rutinitas skincare malammu dilakukan dengan cara yang tepat. Tapi kalau salah langkah? Bisa-bisa jerawat makin meradang atau muncul di area baru.

 

 

7 Kesalahan Skincare Malam yang Bikin Jerawat Nggak Sembuh-Sembuh

 

1. Tidur Tanpa Cuci Muka

 

Serajin apa pun kamu skincare-an pagi hari, semuanya bakal sia-sia kalau malamnya kamu tidur tanpa membersihkan wajah. Sisa makeup, debu, minyak, dan polusi yang menempel di kulit bisa menyumbat pori dan memicu jerawat baru.

 

Solusi:
Pastikan selalu mencuci muka sebelum tidur, bahkan kalau kamu nggak pakai makeup. Gunakan pembersih lembut yang sesuai dengan jenis kulitmu.

 

2. Double Cleansing yang Terlalu Kasar

 

Double cleansing memang dianjurkan, apalagi setelah seharian beraktivitas. Tapi jika kamu menggosok wajah terlalu keras atau menggunakan cleansing balm yang terlalu berat, bisa merusak skin barrier. Kulit yang iritasi justru lebih rentan terhadap jerawat dan peradangan.

 

Solusi:
Gunakan teknik pembersihan yang lembut. Pilih cleansing oil atau micellar water ringan, lalu lanjutkan dengan sabun wajah non-stripping.

 

3. Skip Toner atau Essence

 

Banyak yang mengira toner nggak penting, padahal justru bisa jadi penyelamat untuk kulit berjerawat. Setelah cuci muka, kulit cenderung kering dan pH-nya berubah. Kalau langsung pakai serum atau obat jerawat tanpa menyeimbangkan pH, bisa bikin iritasi.

 

Solusi:
Gunakan toner atau essence yang menghidrasi dan menenangkan. Pilih yang mengandung centella asiatica, hyaluronic acid, atau green tea.

 

4. Terlalu Banyak Layer Produk

 

Semakin banyak skincare = semakin bagus? Belum tentu! Layer terlalu banyak bisa membuat kulit kewalahan dan malah menyebabkan penyumbatan pori atau reaksi negatif antar bahan aktif.

 

Solusi:
Gunakan 3–5 produk maksimal: cleanser → toner → serum → spot treatment → pelembap. Simple tapi konsisten lebih baik daripada ribet tapi salah langkah.

 

 

5. Pakai Produk Anti-Jerawat Terlalu Sering

 

Produk seperti benzoyl peroxide, salicylic acid, atau retinol memang ampuh buat jerawat. Tapi kalau dipakai tiap malam tanpa jeda, bisa bikin kulit kering, mengelupas, bahkan iritasi parah. Ini justru memperburuk jerawat.

 

Solusi:
Gunakan bahan aktif secukupnya, maksimal 2–3 kali seminggu. Di malam lain, fokus ke hidrasi dan perawatan skin barrier.

 

6. Pakai Pelembap yang Salah

 

Salah satu mitos terbesar: “kulit berminyak atau berjerawat nggak butuh pelembap.” Padahal, kalau kulit kering, tubuh justru memproduksi lebih banyak minyak. Dan minyak berlebih = pori tersumbat = jerawat makin banyak.

 

Solusi:
Pakai pelembap yang ringan, non-comedogenic, dan bebas fragrance. Cari yang mengandung ceramide atau panthenol untuk menjaga kelembapan tanpa bikin berat di kulit.

 

7. Sarung Bantal & Rambut Kotor

 

Kamu mungkin udah rajin skincare tiap malam, tapi kalau tidur di bantal kotor atau rambut menempel ke wajah, semua itu jadi sia-sia. Minyak dan bakteri dari sarung bantal bisa berpindah ke kulit dan memicu jerawat.

 

Solusi:
Ganti sarung bantal minimal dua kali seminggu. Ikat rambut saat tidur, terutama jika kamu punya jenis rambut berminyak.

 

 

Tips Memperbaiki Rutinitas Skincare Malam

 

Setelah tahu kesalahannya, saatnya memperbaiki rutinitas malam kamu. Berikut beberapa langkah sederhana tapi efektif:

 

  • Gunakan pembersih wajah yang lembut, hindari sabun wajah yang bikin kulit keset.

  • Kurangi layering berlebihan, cukup 3–5 langkah dasar.

  • Ganti produk keras (seperti scrub atau toner alkohol) dengan bahan aktif yang lembut.

  • Selalu akhiri dengan pelembap meski kulitmu berminyak.

  • Jaga kebersihan bantal, handuk, dan rambut agar tidak menjadi sumber jerawat baru.

 

 

 

Jerawat yang nggak kunjung sembuh sering kali bukan karena produknya salah, tapi karena kebiasaan kita sendiri yang belum tepat. Mulai dari cuci muka asal-asalan, overuse bahan aktif, sampai lupa ganti sarung bantal—semua itu bisa berdampak besar pada kondisi kulit.

 

Dengan memperbaiki rutinitas skincare malam dan lebih mendengarkan kebutuhan kulitmu, jerawat bisa lebih cepat sembuh dan kulit jadi lebih sehat alami. Jadi, yuk mulai malam ini, rawat kulit dengan cara yang benar dan konsisten!