Gunung Kawi Vs Gunung Merapi, Mana yang Paling Terkenal Angker?

- Wonderful Indonesia
Lifestyle –Indonesia kaya akan destinasi wisata yang memadukan keindahan alam dengan cerita wisata horor dan wisata mistis, dua di antaranya adalah Gunung Kawi di Jawa Timur dan Gunung Merapi di Yogyakarta.
Kedua gunung ini terkenal tidak hanya karena pesona alamnya, tetapi juga karena mitos angker yang melekat, menarik perhatian para peziarah, pendaki, dan pencinta kisah supranatural. Dari cerita pesugihan di Gunung Kawi hingga legenda kerajaan gaib di Merapi, reputasi mistis keduanya telah mengundang rasa penasaran wisatawan.
Artikel ini membandingkan kedua destinasi berdasarkan mitos, sejarah, dan pengalaman wisata, memberikan panduan bagi Anda yang ingin menjelajahi sisi wisata horor yang unik di Indonesia.
Tentang Gunung Kawi
Terletak di Desa Wonosari, Malang, Jawa Timur, Gunung Kawi dikenal sebagai pusat ziarah spiritual dengan Pesarean Gunung Kawi, makam keramat Eyang Jugo dan Raden Mas Iman Sujono, dua tokoh berpengaruh pada masa kolonial.
Gunung ini menyimpan mitos pesugihan yang kuat, di mana konon orang datang untuk memohon kekayaan melalui ritual gaib. Cerita tentang siluman monyet atau penampakan di hutan pinus menambah aura wisata mistis. Suasana ziarah di Gunung Kawi, terutama di kalangan keturunan Tionghoa, sangat kental, dengan tempat ibadah multireligi seperti klenteng dan petilasan yang menarik wisatawan.
Pengalaman di sini mencakup menikmati ketenangan hutan, berziarah, dan mengeksplorasi cerita lokal, menjadikannya destinasi unggulan bagi penggemar wisata horor.
Tentang Gunung Merapi
Gunung Merapi, yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, dengan sejarah erupsi besar seperti pada 2010 yang menewaskan ratusan jiwa.
Mitos angker Merapi berpusat pada legenda Nyai Gadung Melati, penunggu gaib yang dipercaya menguasai kerajaan supranatural di puncak gunung. Pendaki sering melaporkan pengalaman mistis, seperti suara misterius atau peringatan melalui mimpi, yang memperkuat reputasi wisata horor Merapi.
Selain pendakian (yang sering dibatasi karena aktivitas vulkanik), wisatawan dapat menikmati keindahan lereng gunung, desa budaya seperti Kinahrejo, dan pemandangan dramatis. Cerita mistis ini, dipadukan dengan lanskap alam, menjadikan Merapi tujuan wisata mistis yang menarik.
Perbandingan Reputasi Angker
Reputasi angker kedua gunung berasal dari mitos yang berbeda. Gunung Kawi terkenal dengan cerita pesugihan dan ritual gaib, sering dikaitkan dengan praktik spiritual Jawa-Tionghoa, menarik peziarah yang mencari berkah atau pengalaman wisata mistis.
Sebaliknya, mitos Merapi lebih terkait dengan kerajaan gaib dan pengalaman pendaki, yang diperkuat oleh budaya Jawa yang kental dengan kepercayaan spiritual. Dari sisi pengalaman wisatawan, Gunung Kawi menawarkan suasana ziarah yang tenang dengan cerita penampakan terkait ritual, sedangkan Merapi memberikan pengalaman wisata horor yang lebih dinamis karena aktivitas vulkanik dan kisah pendakian.
Media sosial dan cerita lisan turut memperkuat citra angker keduanya, dengan Gunung Kawi lebih dikenal di kalangan peziarah dan Merapi di kalangan pendaki.
Daya Tarik Wisata Mistis
Gunung Kawi menawarkan pengalaman wisata mistis melalui ziarah ke makam keramat, eksplorasi petilasan, dan suasana hutan pinus yang menenangkan namun penuh misteri. Wisatawan dapat mengikuti ritual lokal atau mengabadikan arsitektur klenteng yang unik.
Sementara itu, Gunung Merapi memikat dengan pemandangan alam yang dramatis, desa-desa budaya seperti Kinahrejo (dulu tempat tinggal Mbah Maridjan, penjaga spiritual Merapi), dan cerita mistis pendaki yang menambah daya tarik wisata horor.
Akses ke Gunung Kawi lebih mudah karena tidak ada batasan vulkanik, sementara Merapi sering dibatasi karena status erupsinya, seperti yang dilaporkan Badan Geologi pada 2025. Keduanya cocok untuk fotografi, eksplorasi budaya, dan pengalaman mendengarkan cerita lokal tentang mitos yang masih hidup.
Tips untuk Wisatawan Pencinta Wisata Horor
Bagi penggemar wisata horor, kunjungi Gunung Kawi pada hari pasaran Jawa seperti Jumat Legi atau Senin Pahing untuk merasakan suasana ziarah yang kental. Hormati tradisi lokal, seperti berpakaian sopan dan menghindari tindakan yang dianggap tabu.
Untuk Gunung Merapi, periksa status vulkanik melalui laman resmi Badan Geologi atau aplikasi Gunung Api Aktif sebelum berkunjung, dan hindari pendakian ilegal karena risiko erupsi.
Jelajahi desa-desa seperti Kaliurang atau Kinahrejo untuk mendengar cerita mistis dari warga. Bawa pemandu lokal di kedua destinasi untuk memahami konteks budaya dan sejarah. Waspadai barang bawaan di area ramai, seperti pasar ziarah di Gunung Kawi, dan patuhi aturan keselamatan, terutama di Merapi, untuk pengalaman wisata mistis yang aman dan bermakna.