Danau Sembuluh di Kalimantan Punya Makhluk Penunggu dan Air yang Mampu ‘Menelan’ Orang, Fakta atau Mitos?

Ilustrasi pemandangan danau
Sumber :
  • pexels

Beberapa warga juga menyebut adanya larangan tidak tertulis saat berada di danau, seperti tidak boleh berbicara sembarangan, meludah ke air, atau berenang sembarangan di titik-titik tertentu. Jika larangan ini dilanggar, dipercaya seseorang bisa mengalami kesialan atau bahkan ditarik oleh "penunggu danau". Cerita-cerita seperti ini semakin menguatkan posisi Danau Sembuluh sebagai bagian dari wisata mistis yang menarik perhatian.

Insiden yang Menguatkan Mitos

Dalam beberapa tahun terakhir, sempat beredar kabar mengenai kasus tenggelamnya pengunjung atau warga yang beraktivitas di sekitar danau. Salah satu kasus yang paling menghebohkan adalah peristiwa tenggelamnya seorang pemuda yang dikabarkan hilang secara misterius dan baru ditemukan beberapa hari kemudian tanpa luka berarti. Kejadian ini mengundang banyak spekulasi, terutama dari kalangan yang mempercayai kekuatan supranatural di danau tersebut.

Meski demikian, pihak berwenang seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau kepolisian biasanya mengaitkan insiden-insiden tersebut dengan faktor keselamatan, seperti kurangnya alat pelindung, cuaca buruk, atau kondisi dasar danau yang licin dan dalam.

Penjelasan Ilmiah: Arus danau dan Fenomena Alam

Secara ilmiah, Danau Sembuluh memang memiliki kedalaman yang cukup ekstrem di beberapa bagian. Dasar danau yang berlumpur, arus bawah air yang kuat, serta cuaca yang bisa berubah cepat adalah faktor yang bisa menyebabkan seseorang kehilangan keseimbangan atau tenggelam. Fenomena seperti pusaran air juga mungkin terjadi secara alami, terutama di bagian danau yang luas dan dalam, sehingga bisa menciptakan ilusi seolah-olah seseorang “ditelan” oleh air.

Menurut ahli geografi dari Universitas Palangka Raya, karakteristik Danau Sembuluh cukup kompleks dan perlu pemetaan yang lebih detail. Keberadaan endapan lumpur pekat serta vegetasi air di dasar danau dapat menyulitkan proses penyelamatan jika ada kejadian tenggelam. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian dari cerita mistis tersebut kemungkinan besar memiliki dasar alami yang bisa dijelaskan secara ilmiah.