Pamali di Tanah Kalimantan, Ketahui 7 Larangan Mistis yang Masih Dipatuhi hingga Kini

Ilustrasi mitos
Sumber :
  • Pexels

Lifestyle –Tanah Kalimantan tidak hanya menyimpan kekayaan alam dan budaya yang mengagumkan, tetapi juga berbagai tradisi sakral yang terus bertahan hingga kini. Di antara kepercayaan yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat adat Dayak adalah pamali—larangan-larangan mistis yang diwariskan dari generasi ke generasi. 

Pamali bukan sekadar pantangan tanpa alasan logis, melainkan bagian dari sistem kepercayaan spiritual yang berakar kuat dalam kosmologi masyarakat Kalimantan. Tradisi ini membentuk cara hidup yang selaras dengan alam dan makhluk tak kasat mata, sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang tertarik dengan wisata horor, wisata mistis, dan kebudayaan lokal yang sarat mitos.

Makna Pamali dalam Budaya Dayak

Dalam konteks masyarakat Dayak, pamali merupakan larangan atau pantangan yang bersifat sakral dan diyakini berkaitan langsung dengan dunia roh dan alam gaib. 

Pamali dipercaya sebagai aturan yang berasal dari leluhur atau makhluk supranatural yang menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan roh penjaga wilayah. Pelanggaran terhadap pamali diyakini akan membawa kesialan, penyakit, hingga kematian, baik secara fisik maupun spiritual.

Kepercayaan terhadap pamali juga berfungsi sebagai bentuk pengendalian sosial. Melalui larangan-larangan tersebut, masyarakat diarahkan untuk hidup tertib, menghormati sesama, serta menjaga kelestarian lingkungan. Dalam praktiknya, pamali tidak selalu dijelaskan secara logis, melainkan diterima sebagai warisan budaya yang harus dihormati.

Larangan Mistis yang Masih Dipatuhi hingga Kini