Terungkap! Alasan Gunung Lumut di Kalimantan Timur Jadi Tempat Sakral Tapi Dihindari Warga Lokal
- Pixabay
Lifestyle –Terletak di pedalaman Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Gunung Lumut merupakan kawasan hutan tropis yang masih terjaga keasriannya. Tidak hanya menyimpan kekayaan biodiversitas dan keindahan alam yang memesona, gunung ini juga dikenal sebagai tempat yang memiliki nilai sakral tinggi.
Meski menawarkan potensi wisata alam yang besar, masyarakat lokal justru cenderung menghindarinya. Fenomena ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan pencinta wisata horor, peneliti budaya, dan pecinta wisata mistis yang tertarik pada kisah dan simbol-simbol spiritual di Nusantara.
Gunung Lumut: Hutan Tropis yang Kaya Akan Hayati
Gunung Lumut secara geografis terletak di Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser. Kawasan ini masuk dalam wilayah Pegunungan Meratus yang membentang dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur. Gunung ini merupakan bagian dari area konservasi penting yang menyimpan sumber daya alam berupa flora dan fauna endemik, seperti kantong semar, anggrek liar, burung enggang, serta sejumlah satwa langka lainnya.
Di ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut, Gunung Lumut menyuguhkan lanskap hutan hujan tropis yang lembab, diselimuti oleh kabut hampir sepanjang hari. Kondisi inilah yang membuat kawasan ini dinamakan “Lumut”, karena banyaknya tumbuhan lumut dan epifit yang tumbuh di pohon-pohon tinggi, menciptakan suasana mistis dan tenang. Tak heran jika tempat ini dianggap suci oleh masyarakat adat sekitar.
Sakralitas Gunung Lumut dalam Kepercayaan Lokal
Bagi masyarakat adat Paser, Gunung Lumut bukan sekadar bentang alam biasa. Tempat ini dipercaya sebagai “alam persemayaman” para arwah leluhur dan makhluk gaib penjaga hutan. Kepercayaan tersebut telah diwariskan turun-temurun dan menjadi bagian dari mitos yang mengakar kuat dalam sistem kepercayaan tradisional masyarakat setempat.