Larangan-Larangan Aneh di 6 Pantai Indonesia, Mitos atau Etika Lokal?
- Wonderful Indonesia
Tradisi sedekah laut digelar secara tahunan sebagai wujud syukur kepada penguasa laut dan sekaligus sebagai upaya menjaga keseimbangan alam. Di sinilah terlihat bahwa larangan tersebut adalah perpaduan antara mitos lokal dan prinsip konservasi tradisional, menciptakan bentuk kearifan lokal yang unik di kawasan pantai selatan Yogyakarta.
5. Pantai Kasuari (Papua Barat) – Larangan Mandi Saat Senja atau Malam
Pantai Kasuari di Papua Barat menawarkan pemandangan indah dan tenang, namun di balik ketenangannya tersimpan kepercayaan yang masih dipegang erat oleh masyarakat adat: dilarang mandi atau bermain air saat senja hingga malam hari.
Menurut mitos yang berkembang, saat matahari terbenam, roh-roh penunggu laut mulai berkeliaran dan mengamati manusia. Mandi di waktu ini dipercaya dapat mengganggu mereka, sehingga pengunjung bisa mengalami celaka atau kerasukan. Larangan ini menjadi bagian dari warisan budaya yang menjadikan pantai ini tidak hanya eksotis, tetapi juga sarat akan nilai spiritual dan mistis.
6. Pantai di Nusa Penida (Bali) – Larangan Masuk ke Pura saat “Berhalangan”
Sebagian besar pantai di Nusa Penida memiliki pura atau kawasan suci yang terletak di dekat garis pantai. Dalam ajaran Hindu Bali, terdapat larangan keras bagi perempuan yang sedang menstruasi untuk memasuki area suci tersebut.
Larangan ini bukan bagian dari wisata horor, tetapi merupakan aturan etika keagamaan yang sangat dijunjung tinggi. Kesucian pura harus dijaga, dan setiap individu diharapkan menghormati aturan tersebut sebagai bentuk toleransi terhadap kepercayaan lokal. Wisatawan diimbau untuk bertanya terlebih dahulu atau membaca papan pengumuman sebelum mendekati kawasan pura.