5 Fakta Patung GWK: Terkuak Warna Aslinya Saat Dibangun
- Gwkbali.com
Ketinggian ini bukan hanya soal rekor, tetapi juga melibatkan perhitungan teknik sipil yang luar biasa. Berdiri di atas bukit batu kapur, struktur baja penyangga Patung GWK dirancang secara presisi untuk menahan gaya tarik, geser, dan tekanan angin yang ekstrem.
Berdasarkan studi teknis, GWK mampu menahan tekanan angin hingga 2,5 Pascal (Pa) yang setara dengan kondisi badai kencang. Ini menjamin ketahanan patung selama ratusan tahun ke depan, menjadikannya simbol kebanggaan bangsa yang kokoh.
4. Makna Filosofis Kepala Garuda yang Menengok ke Kiri
Patung GWK kaya akan makna filosofis Hindu. Dewa Wisnu melambangkan pelindung alam semesta, sedangkan Garuda adalah simbol kesetiaan, pengabdian, dan kemerdekaan. Namun, ada satu detail yang menarik dan penuh makna pada desain Garuda, yaitu kepalanya yang menghadap ke arah kiri.
Secara umum, dalam budaya Hindu, arah kanan sering dihubungkan dengan kebaikan atau keberuntungan. Namun, I Nyoman Nuarta sengaja mendesain kepala Garuda menengok ke kiri sebagai simbol keseimbangan filosofis.
Menurut sang seniman, Garuda sebagai simbol perjuangan yang tulus harus memandang ke arah keburukan (kiri) agar hidup dapat mencapai keseimbangan dan keharmonisan sejati. Pesan ini mengajarkan pentingnya memahami dualitas baik dan buruk sebagai bagian integral dari perjalanan hidup manusia.