5 Tempat Wisata Malam Gratis di Jakarta, Bisa Didatangi Sepulang Kerja
- Pexels
3. Masjid Istiqlal
Sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiqlal membentang 6,5 hektar di tepi Sungai Ciliwung, menjadi simbol toleransi beragama di Jakarta yang plural. Dibangun pada 1978 oleh presiden Soekarno, struktur modern ini dengan kubah diameter 45 meter dan menara setinggi 97 meter menjulang gagah, diterangi lampu sorot malam yang membuatnya tampak seperti mercusuar iman.
Akses ke area halaman dan eksterior sepenuhnya gratis hingga pukul 23.00 WIB, ideal untuk sholat Maghrib atau Isya' sambil menikmati arsitektur, sementara tur interior terbatas pada jam kerja siang.
Lokasinya strategis, hanya 15 menit dari stasiun Gambir via TransJakarta, memudahkan pekerja dari kawasan Tanah Abang untuk singgah. Saat malam, halaman luas yang dikelilingi kolam pemurnian air menjadi tempat refleksi tenang, dengan suara adzan bergema lembut di udara malam yang sejuk.
Secara arsitektural, masjid ini menggabungkan elemen Islam tradisional dengan desain modern ala Le Corbusier, termasuk 12 pilar yang melambangkan 12 imam dalam Islam Syiahâsimbol persatuan umat. Bagi non-Muslim, pengamatan dari luar tetap informatif, mengungkap harmoni dengan Katedral Jakarta di seberang jalan, menciptakan duo ikonik toleransi.
Pada hari biasa, pengunjung malam bisa menyaksikan aktivitas komunitas seperti kajian ringan atau pameran seni kaligrafi, menambah lapisan pendidikan tanpa biaya. Udara malam di sini lebih bersih berkat pepohonan sekitar, kontras dengan polusi siang hari, dan keamanan 24 jam memastikan kenyamanan.