Fakta Unik Green Canyon: Nama Aslinya Sunda Banget!

Green Canyon Pangandaran
Sumber :
  • Green Canyon Pangandaran

LifestyleGreen Canyon, destinasi wisata alam yang memukau di Pangandaran, Jawa Barat, menawarkan pesona ngarai hijau yang dikelilingi tebing batu kapur, aliran Sungai Cijulang yang jernih, serta stalaktit dan stalakmit yang memanjakan mata. 

Namun, di balik keindahan yang telah mendunia ini, tersimpan fakta menarik yang membuat Green Canyon semakin istimewa. Nama aslinya, Cukang Taneuh, yang dalam bahasa Sunda berarti “jembatan tanah,” mencerminkan kearifan lokal dan sejarah alam yang kaya. Artikel ini mengungkap fakta-fakta unik tentang Green Canyon yang wajib diketahui sebelum Anda berkunjung.

Asal Nama Cukang Taneuh dan Sejarah Penamaan Green Canyon

Green Canyon sebenarnya bukan nama asli dari destinasi wisata ini. Masyarakat setempat di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, menyebutnya Cukang Taneuh, yang secara harfiah berarti “jembatan tanah” dalam bahasa Sunda. 

Nama ini merujuk pada jembatan alami selebar sekitar 3 meter dan panjang 40 meter yang terbentuk secara alami di atas Sungai Cijulang, menghubungkan dua desa, yaitu Kertayasa dan Batu Karas. Jembatan ini dulunya digunakan oleh petani lokal untuk menyeberang menuju kebun mereka, menjadikannya bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat sebelum kawasan ini populer sebagai destinasi wisata.

Nama “Green Canyon” mulai dikenal pada tahun 1993, ketika seorang wisatawan asal Prancis, Bill John, terpesona oleh keindahan ngarai ini. Ia membandingkannya dengan Grand Canyon di Arizona, Amerika Serikat, karena kemiripan lanskapnya, meskipun dalam skala yang lebih kecil. 

Warna air sungai yang kehijauan akibat pantulan lumut pada tebing batu kapur turut menginspirasi penamaan Green Canyon. Sejak saat itu, nama ini semakin populer di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara, meskipun masyarakat lokal tetap setia dengan sebutan Cukang Taneuh.