Rumah Pengasingan Soekarno di Rengasdengklok, Wisata Sejarah Kenang Perjuangan

Pembacaan Teks Proklamasi
Sumber :
  • Istimewa

Rumah Djiauw Kie Siong: Saksi Bisu Sejarah

Rumah Pengasingan Soekarno merupakan milik Djiauw Kie Siong, seorang petani keturunan Tionghoa yang tinggal di tepi Sungai Citarum. Rumah sederhana berbahan kayu jati ini, dengan cat putih-hijau dan lantai tegel bata merah, masih mempertahankan keaslian arsitekturnya meskipun pernah dipindahkan pada 1960-an akibat erosi sungai. 

Di dalam rumah ini, Soekarno, Mohammad Hatta, Fatmawati, dan Guntur Soekarnoputra ditempatkan pada 16 Agustus 1945. Di sinilah perundingan sengit antara golongan muda dan golongan tua berlangsung, yang akhirnya menghasilkan kesepakatan untuk memproklamasikan kemerdekaan sehari kemudian di Jakarta. 

Rumah ini kini dikelola oleh keturunan Djiauw Kie Siong, yaitu Yanto Djuhari, yang tetap menjaga keaslian bangunan sebagai cagar budaya.

Daya Tarik Wisata Sejarah

Mengunjungi Rumah Pengasingan Soekarno di Rengasdengklok memberikan pengalaman yang kaya akan nilai sejarah. Pengunjung dapat melihat langsung kamar tidur yang digunakan Soekarno dan Mohammad Hatta, lengkap dengan tempat tidur dan kelambu asli yang masih terawat. 

Di ruang tamu, terdapat meja menyerupai altar kecil dan lemari yang menyimpan memorabilia, seperti foto-foto bersejarah dan dokumen terkait peristiwa Rengasdengklok. Dinding rumah dihiasi dengan bingkai foto tokoh-tokoh penting, seperti Soekarno, Hatta, dan bahkan Presiden Joko Widodo, yang pernah berkunjung.