Terlihat Indah dari Jauh, Awas Danau Ini Ternyata Mematikan!

Danau Natron
Sumber :
  • Istock

Namun, daya tarik Danau Natron tidak lepas dari sisi mengerikannya. Air danau yang bersifat kaustik dapat membakar kulit dan mata hewan yang tidak beradaptasi. Hewan seperti burung atau kelelawar yang secara tidak sengaja jatuh ke air sering kali mati dan mengalami proses pengawetan alami akibat natrium karbonat. Proses ini, yang menyerupai mumifikasi, membuat bangkai hewan mengeras dan tampak seperti patung batu.

Fenomena ini diabadikan oleh fotografer Nick Brandt dalam bukunya Across the Ravaged Land, yang menampilkan gambar-gambar dramatis hewan yang tampak "membatu" dalam posisi terakhir mereka. Foto-foto ini memperlihatkan kontras antara keindahan dan kengerian alam Danau Natron.

Danau Natron juga menawarkan pengalaman ekowisata yang menarik bagi wisatawan pemberani. Pengunjung dapat menjelajahi danau dengan panduan lokal, mengamati koloni flamingo, atau melakukan trekking ke Air Terjun Engare Sero yang berdekatan. Wisatawan juga dapat mengunjungi desa-desa Maasai untuk mempelajari budaya lokal.

Namun, akses ke danau ini dibatasi untuk melindungi ekosistemnya, dan pengunjung harus berhati-hati karena kondisi lingkungan yang keras. Suhu ekstrem dan tingkat alkali yang tinggi membuat kunjungan memerlukan persiapan matang.

Keunikan Danau Natron tidak hanya terletak pada aspek visual dan ekologis, tetapi juga pada nilai ilmiahnya. Danau ini menjadi laboratorium alam bagi para peneliti yang mempelajari organisme ekstremofilik. Mikroorganisme yang hidup di danau ini memberikan wawasan tentang kemungkinan kehidupan di lingkungan ekstrem, baik di Bumi maupun di luar angkasa. Selain itu, situs arkeologi di sekitar danau, termasuk gua dengan lukisan dinding kuno, menambah dimensi sejarah pada keajaiban alam ini.