Keindahan Teluk Wondama, Pusat Peradaban di Papua yang Tak Akrab di Telinga
- Pexels
Wisata Religi dan Sejarah
Teluk Wondama kaya akan situs religi dan sejarah yang menarik ribuan pengunjung setiap tahun. Bukit Inspirasi di Distrik Wasior adalah situs bersejarah tempat pendeta I.S. Kijne menciptakan pujian Mazmur ma Ranu dan Mazmur ma Dow, yang masih dinyanyikan di Gereja Kristen Injil Tanah Papua. Untuk mencapai puncaknya, wisatawan harus menaiki sekitar 1.000 anak tangga, dihargai dengan panorama laut dan pulau-pulau kecil.
Untuk melihat bagaimana sejarah panjang Teluk Wondama dan dalam rangka memperingati 100 tahun Aitumieri, tempat pendidikan dan transformasi sosial bagi masyarakat Papua, Festival Teluk Wondama 2025 resmi digelar pada 23-24 Juli 2025 di Gedung Sarinah, Jakarta. Diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, acra ini bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan budaya daerah, khususnya tradisi dan kearifan lokal masyarakat kabupaten teluk wondama.
Situs Batu Peradaban Aitumeiri di Miei, Wasior, merupakan lokasi bersejarah tempat Kijne mendirikan sekolah zending pada 1925, menandai awal pendidikan modern di Papua. Situs ini, yang diresmikan pada 2024, menjadi pusat wisata religi Kristen. Pulau Roswar juga bersejarah sebagai lokasi perayaan Natal pertama di Papua, sementara Pulau Mioswaar memiliki gua purbakala peninggalan suku Wandau, lengkap dengan sumber air panas belerang.
Akses dan Tips Wisata
Untuk mencapai Teluk Wondama, wisatawan dapat menggunakan penerbangan Twin Otter dari Manokwari ke Bandara Wasior (50 menit, sekali seminggu) atau kapal laut seperti PELNI dari Manokwari ke Dermaga Wasior atau Windesi (7-14 jam).
Dari Wasior, pulau-pulau seperti Roon atau Rariau dapat dijangkau dengan longboat dalam 1,5-3 jam. Wisatawan disarankan membawa kamera bawah air untuk menangkap keindahan terumbu karang dan mempersiapkan fisik untuk trekking, seperti menuju Bukit Inspirasi.