Apa Itu Micro-Tourism? Tren Baru Liburan Hemat
- Pexels
Lifestyle –Di tengah kesibukan dan keterbatasan anggaran, kebutuhan akan liburan tetap menjadi prioritas bagi banyak orang. Namun, bepergian jauh sering kali memerlukan biaya besar dan waktu yang panjang. Untuk menjawab tantangan ini, muncul tren baru dalam dunia pariwisata yang disebut micro-tourism.
Tren ini mengajak wisatawan untuk menjelajahi destinasi di sekitar tempat tinggal mereka, menawarkan pengalaman liburan yang hemat, praktis, tetapi tetap bermakna. Dengan fokus pada eksplorasi lokal, micro-tourism tidak hanya ramah di kantong, tetapi juga memperkaya pemahaman tentang budaya dan keindahan di lingkungan terdekat.
Berikut adalah penjelasan tentang konsep micro-tourism dan cara menerapkannya, sebagaimana dirangkum dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Apa Itu Micro-Tourism?
Micro-tourism adalah gaya berwisata yang menitikberatkan pada eksplorasi destinasi di sekitar tempat tinggal, baik dalam satu kota maupun wilayah yang dapat dijangkau dalam waktu singkat. Konsep ini dirancang untuk wisatawan yang ingin menikmati liburan tanpa perlu merencanakan perjalanan jauh, memesan tiket pesawat, atau mengambil cuti panjang.
Menurut Kementerian Pariwisata, micro-tourism memungkinkan seseorang menemukan keindahan tersembunyi di sekitar mereka, seperti taman kota, museum lokal, kafe unik, atau destinasi alam yang belum banyak dikenal. Tren ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas atau waktu luang yang singkat, seperti akhir pekan, namun tetap ingin merasakan pengalaman baru yang menyegarkan.
Selain hemat biaya, micro-tourism juga mendukung perekonomian lokal dengan mendorong kunjungan ke bisnis kecil, seperti warung makan tradisional atau toan kerajinan setempat.