Misteri Ruang Rahasia di Menara Stasiun Jakarta Kota, Benarkah Ada yang Disembunyikan Sejak Masa Kolonial?

Ilustrasi peron stasiun
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle –Stasiun Jakarta Kota, yang sering disebut Stasiun Beos, berdiri megah di jantung Kota Tua Jakarta sebagai salah satu ikon arsitektur peninggalan kolonial Belanda. Lebih dari sekadar pusat transportasi, stasiun ini menyimpan cerita sejarah dan misteri yang mengundang rasa ingin tahu. Salah satu rahasia yang paling menarik adalah dugaan adanya ruang tersembunyi di menara stasiun, yang konon telah ada sejak masa pembangunannya pada era kolonial. 

Ruang ini, yang jarang diketahui publik, memicu spekulasi tentang apa yang mungkin disembunyikan di balik dinding-dinding bersejarah bangunan ini. Dengan desain arsitektur yang kaya akan detail, Stasiun Jakarta Kota menjadi destinasi wajib bagi pencinta sejarah, arsitektur, dan petualangan urban yang ingin mengungkap rahasia masa lalu.

Arsitektur Ikonik Karya Frans Johan Louwrens Ghijsels

Dirancang oleh arsitek Belanda kelahiran Tulungagung, Frans Johan Louwrens Ghijsels, Stasiun Jakarta Kota selesai dibangun pada tahun 1926 dan resmi beroperasi pada 8 Oktober 1929. Ghijsels, lulusan arsitektur dari Delft, mendirikan biro arsitektur Algemeen Ingenieur Architectenbureau (AIA) bersama Hein von Essen dan F. Stolts. Ia dikenal sebagai pelopor gaya Het Indische Bouwen, yang memadukan elemen modern Barat dengan adaptasi lokal untuk iklim tropis. 

Stasiun ini, dengan konfigurasi massa berbentuk huruf “T” jika dilihat dari udara, menampilkan atap peron butterfly shed yang ditopang pilar baja dari Belanda, serta elemen Art Deco seperti jendela lengkung geometris dan atap kubah barel. Desain ini tidak hanya fungsional, tetapi juga mencerminkan estetika yang selaras dengan kebutuhan lingkungan tropis, menjadikannya salah satu contoh terbaik arsitektur kolonial di Indonesia.

Misteri Ruang Tersembunyi di Menara

Salah satu aspek yang paling memikat dari Stasiun Jakarta Kota adalah dugaan adanya ruang rahasia di menara bangunan. Menara ini, yang terletak di bagian tengah struktur, memiliki desain yang mencolok dengan detail arsitektur yang rumit. Beberapa cerita dari pekerja stasiun dan peneliti sejarah menyebutkan adanya ruang kecil di dalam menara yang tidak dapat diakses publik.