Apakah Wudhu Batal Jika Suami Menyentuh Istri? Begini Jawaban UAS

Ilustrasi wudhu
Sumber :
  • Freepik

LifestyleWudhu merupakan kegiatan menyucikan diri dari hadas kecil. Hal ini dilakukan setiap umat muslim sebelum melaksanakan ibadah seperti solat, tawaf dan ibadah sejenis. Wudhu juga menjadi salah satu syarat sah dari ibadah solat.

Dalam prakteknya wudhu bisa menjadi batal. Salah satunya adalah ketika bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang keduanya telah baligh, bukan mahram dan tanpa penghalang. Namun terkait dengan bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan banyak umat muslim terutama yang telah menikah.

Apakah ketika suami dan istri bersentuhan bisa membatalkan wudhu. Ada beberapa yang meyakini bahwa wudhu mereka batal jika bersentuhan ada pula yang mengatakan bahwa wudhu mereka tetap sah selama tidak diiringi dengan syahwat atau nafsu.

Lantas bagaimana ulama melihat ini? Ustaz Abdul Somad punya jawabannya. Disebut UAS sapaannya ada tiga mashab terkait dengan hal ini yakni mazhab Syafi’i, mazhab Maliki dan mazhab Hanafi. Dijelaskan beliau bahwa dalam mazhab Syafi’i wudhu akan batal jika terjadi bila berentuhan kulit. Sementara dalam mazhab Hanafi wudhu tidak akan batal meski bersentuhan kulit asalkan tidak jima’ (hubungan intim antara suami dan istri). Sementara itu, dalam mazhab Hanafi wudhu suami atau istri akan batal jika bersyahwat.

”Saya ulang, Syafii bersyahwat tak bersyahwat batal, Hanafi bersyahwat tak bersyahwat tak batal jimak baru batal. Maliki bersyahwat batal tak bersyahwat tak batal,” jelas UAS seperti dikutip dari tayangan YouTube Tanya UAS, Selasa 7 Oktober 2025.

Lebih lanjut UAS sendiri lebih condong pada mazhab Syafi’i.

”Saya condong ke Syafii makanya saya tak bersentuhan. Kalau pergi berangkat salaman berarti ulang wudhu. Ini tentang bersentuhan,” jelas beliau.

Lantas bagaimana jika suami dan istri berbeda mazhab? UAS punya jawaban tersendiri.

”Istrinya NU suaminya Muhammadiyah, Muhammadiyah dalam hal ini mengambil Maliki dalam mashab Maliki tak bersyahwat tak batal. Selesai dia salam dengan istrinya sampai datang ke kampus solat ’kok kamu solat kan tadi megang istrimu’ ’eh aku tak bersyahwat, aku dan bini ku tak bersyahwat’ tapi istrinya batal. Letak beda cara berwudhu Syafii dan Maliki dimana? Sama basuh muka sama, basuh muka sama, usap telinga sama, kaki sama cuman bedanya mashab Syafii air kepala sedikit aja ubun-ubun aja telinga sama kepala lain. Kalau Maliki basahkan tangan, sapu kepala ke belakang maju ke muka menyambung, satu kali sapu,” jelas beliau.