Solusi AC Gak Mudah Kotor, Begini Cara Pakainya yang Benar Agar Awet dan Hemat Energi

Ilustrasi AC
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di tengah iklim tropis Indonesia yang cenderung hangat, Air Conditioner (AC) telah menjadi perangkat esensial untuk menjaga kenyamanan di rumah atau kantor. Namun, kenyamanan ini seringkali terganggu ketika AC mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan kinerja—tidak lagi dingin optimal, mengeluarkan bau tak sedap, atau bahkan menjadi sumber penyakit. 

Akar masalahnya seringkali adalah akumulasi kotoran dan debu yang berlebihan, yang tak hanya mengurangi efisiensi AC, tetapi juga memicu kerusakan serius dan pembengkakan biaya listrik.

Banyak pengguna AC cenderung fokus pada fitur dan pendinginan semata, melupakan bahwa cara penggunaan yang tepat dan perawatan rutin adalah kunci utama agar AC tidak mudah kotor, tetap awet, dan bekerja secara efisien. Artikel ini akan mengupas tuntas rahasia di balik AC yang selalu bersih, dingin, dan hemat energi, melalui panduan praktis dan informatif tentang cara pakai serta perawatan yang benar. 

1. Optimalisasi Pengaturan Suhu: Kunci AC Bersih dan Hemat

Salah satu kesalahan umum pengguna AC adalah mengatur suhu terlalu rendah, misalnya di bawah 20∘C, dengan harapan ruangan cepat dingin. Padahal, pengaturan suhu yang ekstrem ini memaksa kompresor AC bekerja keras secara terus-menerus, yang tidak hanya boros listrik, tetapi juga dapat memicu masalah kelembaban berlebih dan bahkan pembentukan es pada koil evaporator. 

Kondisi ini secara tidak langsung dapat mempercepat penumpukan kotoran dan membuat AC rentan menjadi tempat berkembang biak jamur serta bakteri.

Cara Penggunaan yang Benar:

  1. Atur Suhu Ideal (22∘C−25∘C): Suhu pada rentang ini umumnya dianggap paling nyaman, sekaligus memungkinkan AC bekerja pada efisiensi yang optimal. Pada suhu ini, AC tidak perlu bekerja terlalu keras, mengurangi kelembaban berlebih, dan menjaga komponen internal tetap kering.
  2. Hindari Perubahan Suhu Drastis: Nyalakan AC pada suhu yang sudah ditetapkan. Menghidupkan dan mematikan AC secara berulang atau mengubah suhu secara drastis dalam waktu singkat akan membebani kompresor dan mempercepat keausan komponen.

2. Jaga Kebersihan Filter Udara Secara Mandiri dan Rutin

Filter udara adalah garda terdepan AC dalam menyaring debu, kotoran, serbuk sari, dan polutan lain dari udara ruangan. Ketika filter kotor atau tersumbat, aliran udara akan terhambat, memaksa AC bekerja lebih keras, dan kotoran yang tidak tersaring akan terdorong masuk lebih dalam ke unit evaporator, menyebabkan unit dalam menjadi cepat kotor.

Langkah Praktis Pembersihan Filter:

Frekuensi Pembersihan: Bersihkan filter AC setidaknya dua minggu sekali atau maksimal sebulan sekali. Frekuensi ini dapat ditingkatkan jika Anda tinggal di lingkungan yang sangat berdebu.

  1. Proses Mudah: Matikan AC dan cabut sumber listriknya. Buka panel unit dalam (indoor), lepaskan filter secara perlahan, lalu bersihkan debu dengan vacuum cleaner atau sikat lembut. Untuk pembersihan mendalam, cuci filter dengan air mengalir dan sabun lembut, lalu keringkan sepenuhnya sebelum dipasang kembali. Filter yang lembab dapat memicu pertumbuhan jamur.

3. Optimalkan Sirkulasi Udara dan Kurangi Sumber Kotoran

Kualitas udara di dalam ruangan sangat memengaruhi seberapa cepat AC menjadi kotor. Jika ruangan memiliki banyak sumber debu atau sering terpapar polusi luar, filter AC akan bekerja lebih keras dan lebih cepat tersumbat.

Tips Pencegahan Kotoran:

  1. Tutup Pintu dan Jendela: Pastikan ruangan yang menggunakan AC tertutup rapat untuk mencegah debu dan udara kotor dari luar masuk.
  2. Batasi Aktivitas Pemicu Debu: Hindari merokok, menyalakan lilin, atau menggunakan air purifier berbahan kimia kuat di dekat unit AC, karena partikel-partikel ini dapat dengan mudah tersedot dan menumpuk di dalam unit.
  3. Jaga Kebersihan Ruangan: Rutin membersihkan debu di ruangan, terutama di sekitar unit AC. Debu yang beterbangan adalah sumber kotoran utama bagi AC.
  4. Gunakan Fitur Timer: Manfaatkan fitur timer untuk membatasi waktu penggunaan AC, terutama saat tidak ada orang di ruangan. Hal ini tidak hanya menghemat listrik, tetapi juga memberi jeda kerja pada perangkat.

4. Perawatan dan Cuci Unit Menyeluruh oleh Profesional (Servis Besar)

Meskipun pembersihan filter dapat Anda lakukan sendiri, kotoran yang menumpuk di bagian internal, seperti koil evaporator, blower, dan saluran pembuangan air, memerlukan penanganan profesional. Kotoran yang terperangkap di bagian-bagian ini sulit dijangkau dan dapat menyebabkan masalah serius seperti kebocoran air, bau tidak sedap, dan penurunan performa pendinginan yang drastis.

Jadwal Servis Berkala:

  1. Lakukan Servis Besar (cuci AC menyeluruh) oleh teknisi profesional setiap 3 hingga 4 bulan sekali. Di daerah yang sangat berdebu, frekuensi ini mungkin perlu ditingkatkan.
  2. Manfaat Servis Profesional: Servis besar membersihkan kotoran yang mengerak di koil dan blower, memastikan saluran pembuangan lancar, memeriksa tekanan freon, serta mendeteksi potensi kerusakan komponen sejak dini. Perawatan ini menjamin AC Anda kembali dingin optimal, bebas bakteri, dan berumur panjang.