7 Tips Menambal Dinding yang Bolong agar Kembali Rapi dan Tahan Lama

Ilustrasi jamur di dinding
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Setiap rumah tentu tidak luput dari kerusakan kecil, salah satunya dinding yang bolong. Lubang pada dinding bisa muncul karena paku, bor, benturan benda keras, atau bahkan kelembaban yang membuat lapisan plesteran rapuh. 

 

Meski terkesan sepele, dinding yang bolong bisa mengganggu keindahan ruangan dan menurunkan nilai estetika rumah Anda.

 

Jika dibiarkan terlalu lama, lubang di dinding juga dapat memperbesar kerusakan. Debu dan kotoran mudah masuk, bahkan bisa menjadi jalur serangga. 

 

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menambal dinding yang bolong dengan benar. Dengan teknik yang tepat, Anda tidak perlu langsung memanggil tukang. 

 

Berikut ini beberapa tips praktis yang bisa Anda coba di rumah.

 

1. Bersihkan Area Sekitar Lubang

 

Sebelum mulai menambal, pastikan area di sekitar lubang dalam kondisi bersih. Gunakan kuas kecil atau kain kering untuk menghilangkan debu dan sisa cat yang mengelupas. 

 

Jika ada bagian plester yang rapuh, kerok perlahan menggunakan spatula agar tambalan nantinya lebih merekat dengan sempurna.

 

2. Gunakan Bahan Tambal yang Tepat

 

Bahan penambal dinding bisa berupa semen putih, wall putty, atau compound khusus tambalan yang banyak dijual di toko bangunan. Pilih bahan sesuai ukuran lubang. 

 

Untuk lubang kecil akibat paku, wall putty sudah cukup. Namun untuk lubang besar, gunakan campuran semen dan pasir agar lebih kuat.

 

3. Gunakan Kertas atau Jaring Tambahan untuk Lubang Besar

 

Jika lubang terlalu lebar, Anda bisa menggunakan kertas semen, jaring fiberglass, atau potongan papan gipsum sebagai penutup dasar sebelum menambalnya. 

 

Cara ini akan membantu tambalan lebih kokoh dan mencegah retak di kemudian hari.

 

4. Aplikasikan Tambalan Secara Bertahap

 

Jangan langsung mengisi lubang dengan banyak bahan sekaligus. Oleskan tambalan sedikit demi sedikit menggunakan spatula, tekan perlahan agar menempel kuat, lalu ratakan permukaannya. 

 

Jika lubang cukup dalam, isi secara bertahap agar tambalan tidak cepat retak.

 

5. Biarkan Kering Sempurna

 

Setelah menambal, biarkan bahan tambalan mengering secara alami. Waktu pengeringan bisa bervariasi, mulai dari beberapa jam hingga satu hari penuh, tergantung bahan yang digunakan. Jangan langsung mengecat sebelum tambalan benar-benar kering, karena bisa membuat hasil tidak rata.

 

6. Amplas untuk Meratakan Permukaan

 

Gunakan amplas halus untuk meratakan permukaan tambalan setelah kering. Proses ini penting agar hasil akhir terlihat menyatu dengan dinding asli. Pastikan permukaan sudah rata dan tidak ada bagian menonjol sebelum masuk ke tahap pengecatan.

 

7. Cat Ulang dengan Warna yang Sama

 

Langkah terakhir adalah mengecat ulang area tambalan dengan warna cat yang sama seperti dinding sekitarnya. Agar tidak terlihat belang, Anda bisa mengecat area yang lebih luas, bukan hanya di titik tambalan. Dengan begitu, hasil akhirnya akan lebih natural dan tidak terlihat bekasnya.

 

Menambal dinding yang bolong sebenarnya tidak sulit jika dilakukan dengan cara yang tepat. Dengan menyiapkan peralatan sederhana, memilih bahan sesuai kebutuhan, serta mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa memperbaiki dinding rumah tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

 

Selain memperbaiki keindahan rumah, menambal dinding juga membantu menjaga kekuatan struktur jangka panjang. Jadi, jika Anda menemukan lubang kecil pada dinding, segera lakukan perbaikan agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar.