Tips Mengatasi Tembok Lembab dan Berjamur di Rumah, Bikin Hunian Lebih Sehat dan Nyaman
- pinterest/elizabeth
Lifestyle –Tembok rumah yang lembab dan ditumbuhi jamur bukan hanya mengganggu keindahan ruangan, tapi juga bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan penghuninya.
Banyak orang mengeluh karena dinding rumah mereka tiba-tiba mengeluarkan bau apek, cat mulai mengelupas, bahkan muncul bercak hitam atau hijau di beberapa sudut — tanda klasik dari tembok yang lembab dan berjamur. Permasalahan ini paling sering muncul saat musim hujan atau di rumah yang kurang memiliki sirkulasi udara yang baik.
Selain tidak sedap dipandang, tembok yang lembab juga bisa menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur dan lumut yang dapat memicu alergi, asma, hingga gangguan pernapasan pada anak-anak maupun orang dewasa. Untungnya, masalah ini bisa dicegah dan diatasi dengan cara yang cukup sederhana — asalkan kita tahu sumber permasalahannya dan cara penanganannya yang tepat.
Berikut ini beberapa tips mengatasi tembok lembab dan berjamur di rumah agar hunian tetap sehat, bersih, dan nyaman ditinggali sepanjang tahun.
Penyebab Umum Tembok Lembab dan Berjamur
Sebelum memperbaiki, penting untuk mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Beberapa hal yang biasanya menyebabkan tembok lembab antara lain:
Kebocoran air dari atap atau talang
Air hujan yang merembes ke dalam dinding bisa menyebabkan kelembapan menumpuk di dalam tembok.
Sirkulasi udara yang buruk
Ruangan tanpa ventilasi yang cukup akan lebih mudah lembab, apalagi jika sering tertutup rapat tanpa sinar matahari.
Dinding bersebelahan dengan kamar mandi atau area basah
Tembok yang langsung berbatasan dengan kamar mandi cenderung lembab karena paparan air secara terus-menerus.
Konstruksi bangunan yang kurang baik
Penggunaan material berkualitas rendah atau teknik pembangunan yang tidak standar bisa memicu kelembaban sejak awal.
Tips Mengatasi Tembok Lembab dan Berjamur
Temukan dan Perbaiki Sumber Kelembaban
Cek apakah ada kebocoran dari atap, pipa, atau retakan di dinding. Jika ada, segera lakukan perbaikan agar jamur tidak terus tumbuh.
Gunakan Cat Anti-Jamur atau Waterproof
Setelah dibersihkan, lapisi dinding dengan cat khusus anti-lembab yang bisa mencegah pertumbuhan jamur dan lumut di kemudian hari.
Bersihkan Jamur dengan Larutan Khusus
Campuran air dan cuka putih atau pemutih pakaian bisa digunakan untuk menggosok jamur di permukaan dinding. Gunakan masker dan sarung tangan saat membersihkan.
Perbaiki Sirkulasi Udara dalam Rumah
Tambahkan jendela, lubang angin, atau exhaust fan agar udara mengalir lancar. Sinar matahari juga sangat penting untuk mengeringkan kelembaban alami.
Gunakan Dehumidifier atau Arang Aktif
Untuk ruangan lembab seperti gudang atau kamar mandi, dehumidifier dapat membantu menyerap uap air dari udara. Arang aktif juga bisa menjadi solusi alami yang murah.
Bongkar dan Ganti Material Jika Perlu
Jika tembok sudah terlalu rusak dan jamurnya menyebar ke dalam, pertimbangkan untuk membongkar bagian tersebut dan mengganti lapisan dindingnya.
Dengan mengenali penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa menjaga kondisi dinding tetap kering, bersih, dan sehat. Perawatan rutin, ventilasi yang baik, serta pemilihan bahan bangunan yang tepat akan sangat membantu mencegah masalah serupa di masa mendatang.