5 Tanda Diam-Diam Perusahaan Mau PHK Karyawannya, Nomor 3 Sering Terjadi Tanpa Disadari

Ilustrasi terkena PHK
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Dalam dunia kerja, tidak ada hal  yang pasti untuk semua orang. Ada yang suka pindah kerja tiap beberapa tahun demi mencari peluang lebih baik, ada juga yang betah di satu perusahaan selama bertahun-tahun.

Namun, dinamika kantor terus berubah, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah kenyataan pahit yang bisa terjadi kapan saja. Restrukturisasi, penghematan anggaran, dan kebijakan perusahaan lainnya sering kali membuat masa kerja karyawan terhenti tiba-tiba.

Meski kadang datang sebagai kejutan, sebenarnya ada tanda-tanda yang bisa kamu kenali sebelum “surat cinta” alias surat PHK benar-benar diberikan. Berikut ini tanda-tanda bahwa perusahaan bersiap untuk mem-PHK Anda seperti dilansir dari laman Times of India.

1. Tiba-Tiba Diminta Mendokumentasikan Semua Pekerjaan

Kalau kamu sudah lama bekerja, biasanya punya gaya kerja sendiri yang tidak banyak dipertanyakan. Tapi kalau tiba-tiba atasan minta semua pekerjaanmu didokumentasikan, disusun rapi di folder, atau diunggah ke drive termasuk data penting, kontak, hingga alur kerja, itu bisa jadi pertanda. Perusahaan mungkin sedang bersiap melakukan alih pengetahuan alias knowledge transfer ke orang lain sebelum restrukturisasi.

2. Ada Penghematan Anggaran

Penghematan anggaran wajar terjadi, tapi kalau mendadak perusahaan menghentikan banyak fasilitas, itu perlu dicurigai. Misalnya, makan siang gratis hilang, pengadaan alat tulis dipantau ketat, atau semua biaya dipangkas habis-habisan. Bisa jadi ini langkah awal menekan biaya sebelum gelombang PHK.

3. Pimpinan Tiba-Tiba “Menghilang”

Manajemen paling atas biasanya jadi pihak pertama yang tahu soal rencana PHK. Mereka mungkin tidak terdampak langsung, tapi karyawannya jelas mencari jawaban. Kalau tiba-tiba para pimpinan jarang terlihat, rapat-rapat tertutup makin sering, sesi tatap muka dengan atasan dihentikan, atau proyek jangka panjang ditunda, itu bisa jadi tanda besar.

4. Ramai Isu Restrukturisasi

Kalau obrolan soal restrukturisasi dan perampingan tim makin sering terdengar, kamu perlu waspada. Jumlah karyawan mulai dihitung ketat, hasil kerja diamati dengan teliti untuk mencari siapa yang dianggap “mata rantai lemah.” Bahkan, instruksi kerja mulai difokuskan hanya pada tugas inti, tanpa proyek tambahan.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Kalau kamu merasa tanda-tanda di atas sudah mengarah ke PHK, jangan panik. Ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil:

  1. Perbarui CV dengan Spesifik
    Buat resume yang jelas menonjolkan keterampilan unik dan terukur, bukan sekadar kemampuan umum. Ini akan membuatmu lebih stand out di mata perekrut.
  2. Jalin Kembali Hubungan dengan Rekan Lama
    Kamu tidak perlu langsung cerita soal isu PHK, cukup bilang sedang mencari tantangan baru karena merasa kurang berkembang. Siapa tahu ada peluang terbuka dari jaringan lamamu.
  3. Ikuti Kursus Singkat untuk Upskilling
    Manfaatkan waktu untuk menambah keterampilan baru lewat kursus online. Ini bisa memperluas pilihan posisi kerja yang bisa kamu lamar.
  4. Siapkan Dana Darurat
    Usahakan punya tabungan yang cukup untuk bertahan 6 bulan hingga 1 tahun tanpa penghasilan tetap. Caranya? Pangkas semua pengeluaran yang tidak terlalu penting.
  5. Tetap Optimis
    Kalau pun tidak langsung dapat pekerjaan baru, kamu bisa mulai dari proyek kecil, freelance, atau kursus tambahan. Percayalah, situasi ini hanya sementara, dan pada akhirnya semuanya akan kembali seimbang.