5 Tips Renovasi Rumah Agar Tetap Hemat tapi Tetap Layak Huni
- Istimewa
Penggunaan material bangunan lokal adalah salah satu cara efektif untuk menghemat biaya renovasi. Material seperti batako, bambu, atau kayu produksi lokal biasanya lebih terjangkau dibandingkan material impor atau bermerek. Selain itu, genteng bekas yang masih berkualitas baik dapat menjadi alternatif hemat biaya untuk atap.
Namun, penting untuk memeriksa kualitas material sebelum membeli. Pastikan material tersebut tahan lama, aman, dan sesuai dengan kebutuhan rumah Anda. Misalnya, batako berkualitas baik dapat digunakan untuk dinding non-struktural, sementara kayu lokal yang telah diolah dengan baik dapat menjadi pilihan untuk rangka atap atau furnitur sederhana. Dengan memilih material yang tepat, Anda dapat menghemat hingga 30% dari total biaya renovasi tanpa mengorbankan kualitas.
3. Lakukan Renovasi Bertahap Sesuai Kemampuan Finansial
Renovasi rumah tidak harus diselesaikan sekaligus dalam satu waktu. Jika anggaran terbatas, Anda dapat membagi proyek renovasi ke dalam beberapa tahap berdasarkan prioritas dan kemampuan finansial.
Mulailah dengan memperbaiki ruangan yang paling sering digunakan atau paling membutuhkan perbaikan, seperti kamar tidur, kamar mandi, atau dapur. Misalnya, memperbaiki dapur untuk memastikan kebersihan dan fungsionalitas dapat menjadi langkah awal yang signifikan.
Setelah itu, Anda dapat melanjutkan ke ruang tamu atau fasad rumah di tahap berikutnya. Pendekatan bertahap ini memungkinkan Anda untuk mengelola keuangan dengan lebih baik dan tetap fokus pada kualitas perbaikan di setiap tahap.