Kenapa Kami Harus Memilih Anda? Intip Tips Cara Jawabnya Biar Nggak Tersingkir di Wawancara
- Freepik
Lifestyle –Setelah mengalami PHK, proses melamar kerja bisa terasa penuh tekanan. Apalagi saat menghadapi pertanyaan wawancara kerja yang terdengar sederhana, tapi ternyata bisa jadi jebakan. Salah satunya “Kenapa kami harus memilih Anda?” Pertanyaan ini sering membuat pelamar bingung harus menjawab dengan cara memuji diri atau menjual pengalaman lama.
Nyatanya, menurut pakar HR dan pendiri Work It Daily, J.T. O’Donnell jawaban atas pertanyaan ini bukan soal siapa yang paling pintar atau paling berpengalaman melainkan soal siapa yang paling bisa menyelesaikan masalah perusahaan dengan efisien.
Pertanyaan “Kenapa kami harus memilih Anda?” biasanya muncul di akhir sesi wawancara sebagai bentuk summary challenge. Artinya, HR ingin menilai sejauh mana Anda memahami kebutuhan posisi tersebut, melihat kepercayaan diri Anda tanpa terdengar sombong, serta mengukur apakah Anda mampu menjual value diri secara professional.
Menurut J.T. O’Donnell, banyak kandidat gagal bukan karena tidak kompeten, tapi karena gagal menunjukkan relevansi dirinya dengan kebutuhan perusahaan. Ini jadi momen penting untuk menyambungkan kemampuan Anda dengan solusi yang mereka cari.
Kesalahan Umum saat Menjawab
Beberapa kesalahan umum saat menjawab pertanyaan ini:
- Terlalu fokus pada masa lalu
Contoh salah: “Karena saya sudah 10 tahun kerja di bidang ini.”
Mengapa keliru? HR lebih peduli pada bagaimana Anda bisa menyelesaikan masalah sekarang, bukan hanya apa yang sudah Anda lakukan di masa lalu. - Mengulang isi CV
Banyak pelamar hanya menjawab ulang apa yang sudah tertulis di resume, tanpa memberi nilai tambah baru. - Jawaban generik dan klise
Misalnya: “Saya pekerja keras, cepat belajar, dan mudah beradaptasi.”
Semua orang juga bisa bilang begitu tanpa bukti, ini tidak meyakinkan.
Rumus Jawaban yang Disarankan Pakar HR
J.T. O’Donnell menyarankan struktur jawaban 3 langkah yang dikenal dengan rumus “Problem -Ability - Outcome”
1. Tunjukkan Anda Paham Masalah Mereka
Contoh: “Saya memahami bahwa tim Anda sedang mencari seseorang yang bisa meningkatkan efisiensi kampanye digital dalam waktu singkat...”
2. Tawarkan Solusi Berdasarkan Kemampuan Anda
Contoh: “…Dengan pengalaman saya mengelola kampanye yang menurunkan biaya per akuisisi sebesar 30% dalam 3 bulan, saya yakin bisa berkontribusi langsung sejak awal…”
3. Akhiri dengan Keyakinan Akan Dampak Positif
Contoh: “…Itulah mengapa saya percaya diri bahwa saya adalah orang yang tepat untuk membantu tim Anda mencapai target.”
Contoh Jawaban yang Efektif
Pertanyaan:
“Kenapa kami harus memilih Anda dibanding kandidat lain?”
Contoh Jawaban:
“Saya memahami bahwa posisi ini membutuhkan seseorang yang tak hanya punya kemampuan analisis, tapi juga bisa mengeksekusi strategi dengan cepat dan tepat.
Selama bekerja di perusahaan sebelumnya, saya berhasil menurunkan churn rate pelanggan sebesar 20% dalam 4 bulan melalui kombinasi data insight dan pendekatan komunikasi yang personal.
Pengalaman ini membuat saya yakin bisa memberikan dampak nyata di sini — karena saya bukan hanya mengerti pekerjaan ini, tapi saya sudah pernah melakukannya dan terbukti berhasil.”
Tips Tambahan: Jangan Lupa Bawa Bukti
Kalau memungkinkan, bawalah portfolio kecil, laporan hasil kerja, atau studi kasus untuk memperkuat klaim Anda. Bagi pelamar yang baru saja terkena PHK, Anda juga bisa menyebutkan bagaimana Anda tetap produktif setelah kehilangan pekerjaan:
“Sejak terkena PHK, saya aktif mengikuti pelatihan digital marketing bersertifikat dari Google dan juga membantu UMKM sekitar membuat strategi konten yang menghasilkan 2x lebih banyak traffic.”
Apa yang Dicari HR Saat Anda Jawab?
Menurut O’Donnell, recruiter tidak sedang mencari orang “terbaik secara umum” mereka mencari orang terbaik untuk masalah spesifik mereka saat ini. Jawaban Anda harus menunjukkan pemahaman terhadap kebutuhan Perusahaan, keahlian yang relevan, dan keinginan untuk langsung kontribusi serta bukti konkret dari pengalaman.