Cara Pakai Air Beras Supaya Tanaman Subur, Jangan Asal Disiram!
Senin, 14 Juli 2025 - 16:00 WIB
Sumber :
- Freepik
Proses Fermentasi untuk Nutrisi Maksimal
Meskipun air beras segar dapat langsung digunakan, fermentasi dapat meningkatkan kandungan nutrisinya. Untuk memfermentasi air beras, ikuti langkah berikut:
- Kumpulkan Air Beras: Setelah mencuci beras (cucian kedua atau ketiga), masukkan air ke dalam wadah bersih, seperti botol atau toples kaca.
- Tambahkan Gula: Tambahkan 1 sendok teh gula merah atau molase per liter air beras untuk merangsang pertumbuhan mikroorganisme. Aduk hingga gula larut.
- Fermentasi: Tutup wadah dengan kain bersih atau tutup yang memungkinkan sirkulasi udara, lalu simpan di tempat sejuk dan teduh selama 3-5 hari. Aduk sekali sehari untuk mencegah pengendapan. Air beras yang telah difermentasi akan mengeluarkan aroma sedikit asam, menandakan proses fermentasi berhasil.
- Saring: Setelah fermentasi, saring air untuk memisahkan residu padat, lalu simpan dalam botol bersih di lemari es untuk digunakan dalam waktu 1-2 minggu.
- Air beras yang difermentasi mengandung bakteri menguntungkan yang membantu menguraikan nutrisi di tanah, sehingga lebih mudah diserap oleh akar tanaman.
Cara Aplikasi yang Benar
Penggunaan air beras harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman. Berikut langkah-langkahnya:
- Encerkan Air Beras: Jangan pernah menyiram air beras langsung ke tanaman, karena kandungan patinya dapat memicu pertumbuhan jamur atau bakteri berbahaya. Campur air beras (baik segar maupun difermentasi) dengan air bersih dalam perbandingan 1:3 (1 bagian air beras, 3 bagian air). Untuk tanaman yang sensitif, seperti anggrek, gunakan perbandingan 1:5.
- Waktu Penyiraman: Siram tanaman pada pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan cepat dan memastikan penyerapan nutrisi maksimal. Hindari menyiram di malam hari karena kelembapan berlebih dapat menyebabkan jamur.
- Frekuensi: Gunakan air beras maksimal sekali seminggu untuk tanaman hias seperti monstera atau aglaonema, dan dua kali seminggu untuk tanaman sayur seperti bayam atau kangkung. Jangan berlebihan, karena nutrisi berlebih dapat menyebabkan akar membusuk.
- Metode Penyiraman: Siram air beras langsung ke tanah di sekitar akar, bukan ke daun, untuk mencegah pembusukan atau noda pada daun. Untuk tanaman pot, pastikan pot memiliki lubang drainase agar kelebihan air tidak menggenang.