Tips Cara Menyusun CV Saat Kamu Baru Saja Kehilangan Pekerjaan Biar Dilirik HR
- Freepik
Lifestyle –Bagi banyak orang, menulis ulang CV setelah kehilangan pekerjaan terasa seperti menghadapi masa lalu yang menyakitkan. Apalagi jika kamu baru saja terkena PHK perasaan malu, tidak percaya diri, dan bingung harus mulai dari mana sering kali datang bersamaan.
Namun seperti yang dikatakan career coach dan pakar dunia kerja asal Amerika Serikat, Lynn Taylor, jeda kerja bukan dosa. Ini bagian dari hidup, yang penting, kamu tahu cara menyampaikannya dengan jujur dan bermakna di CV.
Jadi, bagaimana cara menyusun CV yang tetap memikat HR meski kamu baru saja melewati masa sulit? Berikut panduan lengkapnya.
1. Jangan Sembunyikan Masa PHK—Tapi Juga Jangan Jadikan Fokus
Pertama-tama, kamu tidak perlu merasa harus menjelaskan alasan PHK secara rinci di CV. Apalagi sampai menuliskan kata 'dipecat' atau 'PHK' secara terang-terangan.
Jika memang kamu diberhentikan karena efisiensi atau kondisi perusahaan, cukup tuliskan periode bekerja seperti biasa. Contoh:
PT Inspiratif Digital | Social Media Manager | Juli 2020 – Januari 2025
Tidak perlu menambahkan keterangan 'PHK karena efisiensi'. Itu bisa kamu sampaikan secara lisan jika ditanya saat wawancara.
"Biarkan CV menyorot nilai dan kontribusimu, bukan perpisahanmu," Lynn Taylor mengingatkan.
2. Tambahkan Bagian “Aktivitas Selama Jeda Karier”
Kalau kamu punya jeda kerja selama beberapa bulan, tambahkan bagian khusus di CV untuk menampilkannya secara positif. Gunakan subjudul seperti:
“Career Break – Freelance & Pengembangan Diri | Februari 2025 – Juli 2025”
Apa saja yang bisa kamu cantumkan di bagian ini?
- Mengikuti kursus atau sertifikasi online (Google, Coursera, dsb.)
- Freelance kecil atau proyek mandiri
- Menjadi relawan, mengelola UMKM, atau jadi mentor
- Belajar tools baru yang relevan dengan bidang kerja
Contoh penulisan:
Mengikuti pelatihan SEO Specialist (Google) dan menyelesaikan 6 modul bersertifikat
Membantu usaha keluarga dalam digital marketing (Instagram Ads, Canva, Shopee Live)
Freelance desain poster & katalog produk untuk 3 UMKM
"Aktivitas selama jeda menunjukkan bahwa kamu tetap proaktif, punya growth mindset, dan tidak menyerah," jelas Lynn.
3. Perkuat Bagian “Ringkasan Diri” di Atas CV
Bagian profile summary adalah tempat yang ideal untuk menyampaikan optimisme dan menjelaskan sedikit konteks jeda karier kamu tanpa perlu terlalu gamblang.
"HR membaca ringkasan itu lebih dulu. Pastikan kalimat pertamamu bicara tentang nilai, bukan luka," kata Lynn
Contoh:
“Profesional pemasaran digital dengan 6 tahun pengalaman, termasuk menangani kampanye brand nasional. Saat ini sedang dalam transisi karier setelah restrukturisasi perusahaan, dan siap kembali berkontribusi dengan semangat serta keterampilan baru.”
4. Tonjolkan Pencapaian, Bukan Jabatan
Jangan terjebak hanya mencantumkan daftar tugas atau posisi. Fokus pada hasil kerja dan pencapaian yang nyata, seperti:
- “Meningkatkan traffic website 3x lipat dalam 6 bulan”
- “Mengurangi biaya operasional tim sebesar 20% melalui sistem automasi”
- “Membangun tim konten dari 0 hingga 5 orang dengan output mingguan stabil”
"Semakin kamu menekankan hasil, semakin HR lupa bahwa kamu sempat jeda,"Lynn Taylor menyarankan:
5. Tambahkan Soft Skill dari Proses Pemulihan Diri
Banyak hal yang kamu pelajari dari proses bangkit pasca PHK dan itu sah untuk dimasukkan ke dalam CV.
Masukkan soft skill seperti:
- Ketangguhan (resilience)
- Inisiatif pribadi
- Time management saat freelance
- Emotional intelligence
Contoh penulisan:
Skills:
Leadership & Team Coordination
Copywriting for Digital Campaigns
Time Management & Resilience
Canva, Meta Ads, Google Sheets
"Kamu telah melalui masa sulit dan tetap bangkit. Itu kekuatan, bukan kelemahan dan HR tahu, tim mereka butuh orang seperti itu," kata Lynn.
Kamu tidak perlu berpura-pura. CV yang baik bukan tentang menutupi masa lalu, tapi menyampaikan siapa kamu hari ini apa yang kamu tahu, apa yang kamu pelajari, dan bagaimana kamu siap untuk kesempatan berikutnya.
Jeda kerja bukan dosa. Ia hanyalah koma, bukan titik. Dan dengan CV yang tepat, kamu bisa menuliskan bab baru yang lebih kuat dari sebelumnya.