Cara Menanam Mangga di Rumah, Tak Perlu Lahan Luas, Buah Tetap Melimpah

Ilustrasi pohon mangga
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Menanam pohon buah di rumah kini jadi hobi yang banyak diminati. Selain mempercantik halaman, hasil panennya pun bisa langsung dinikmati. Salah satu pohon buah yang cukup populer untuk ditanam di pekarangan adalah mangga

 

Buah manis ini tidak hanya lezat dan kaya nutrisi, tetapi juga relatif mudah dirawat jika Anda tahu langkah-langkah yang tepat.

 

Tak perlu lahan luas atau keahlian khusus, siapa saja bisa belajar cara menanam mangga di rumah, bahkan di area terbatas seperti halaman belakang atau pekarangan depan rumah. Dengan teknik yang tepat, Anda bisa menikmati panen mangga dari kebun sendiri dalam beberapa tahun ke depan.

 

1. Pilih Bibit Mangga yang Berkualitas

 

Langkah pertama adalah memilih bibit mangga yang unggul dan sesuai dengan kondisi lingkungan rumah Anda. Ada dua jenis bibit yang bisa digunakan:

 

- Bibit hasil cangkok atau okulasi: Lebih cepat berbuah, biasanya dalam waktu 3–5 tahun.

 

- Bibit dari biji: Tumbuh lebih lama dan tidak selalu menghasilkan buah yang sama seperti induknya.

 

Pilih varietas mangga yang cocok untuk ditanam di lingkungan Anda, seperti Harum Manis, Manalagi, atau Golek. Pastikan batang bibit sehat, tidak cacat, dan bebas dari hama.

 

2. Siapkan Media Tanam yang Subur

 

Mangga membutuhkan tanah yang gembur, kaya bahan organik, dan memiliki drainase yang baik. Berikut cara menyiapkan media tanam:

 

- Gali lubang tanam sekitar 60x60x60 cm.

 

- Campurkan tanah galian dengan kompos atau pupuk kandang matang.

 

- Biarkan lubang terbuka selama 3–7 hari agar gas beracun dalam tanah menguap.

 

3. Penanaman Bibit Mangga

 

Setelah lubang siap, tanam bibit mangga dengan langkah berikut:

 

- Lepas plastik polybag dari bibit dengan hati-hati agar tidak merusak akar.

 

- Masukkan bibit ke lubang tanam, lalu timbun dengan campuran tanah dan pupuk.

 

- Padatkan tanah di sekitar pangkal batang, lalu siram secukupnya.

 

- Pastikan batang tegak lurus dan akar tertutup sempurna oleh tanah.

 

4. Perawatan Rutin Agar Pohon Sehat

 

Setelah ditanam, perawatan menjadi kunci keberhasilan pertumbuhan pohon mangga. Beberapa hal yang harus diperhatikan:

 

- Penyiraman: Lakukan setiap pagi atau sore hari, terutama di musim kemarau.

 

- Pemupukan: Beri pupuk kandang atau NPK setiap 1–2 bulan sekali untuk mempercepat pertumbuhan.

 

- Penyiangan: Singkirkan gulma di sekitar pohon agar tidak mengganggu nutrisi tanah.

 

- Pemangkasan: Potong ranting atau cabang yang tumbuh liar agar pohon rapi dan sinar matahari merata.

 

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

 

Pohon mangga rentan diserang hama seperti ulat daun, kutu putih, atau lalat buah. Gunakan pestisida organik atau insektisida ringan jika serangan cukup parah. Jaga kebersihan lingkungan sekitar pohon untuk mencegah penyebaran penyakit.

 

6. Panen dan Perawatan Pascapanen

 

Jika dirawat dengan baik, pohon mangga hasil cangkok bisa mulai berbuah dalam 3–5 tahun. Ciri buah yang siap panen:

 

- Ukuran buah besar dan warna kulit mengkilap.

 

- Buah terasa berat dan kulit mulai berubah warna (tergantung jenisnya).

 

- Panen dengan hati-hati agar cabang tidak patah, dan hindari menjatuhkan buah ke tanah untuk menjaga kualitasnya.

 

Menanam mangga di rumah bukan hanya memberikan manfaat dari segi ekonomi dan konsumsi pribadi, tetapi juga menyumbang keindahan dan keteduhan pada lingkungan sekitar. Dengan memahami cara menanam mangga yang benar sejak awal, Anda bisa menikmati pohon buah yang sehat, produktif, dan tahan lama.

 

Jadi, tak ada salahnya mulai hari ini Anda mencoba menanam pohon mangga sendiri di rumah. Siapa tahu, beberapa tahun ke depan Anda bisa menikmati mangga segar dari kebun pribadi Anda!