5 Cara yang Bisa Orang Tua Lakukan agar Anak Lebih Siap Menyongsong Era AI
- Freepik
Selain peran orang tua, anak juga membutuhkan mentor yang dapat menjadi panutan dan sumber inspirasi. Seorang mentor tidak hanya memberi arahan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting seperti etika, empati, kecerdasan emosional, dan kepemimpinan.
Mentor juga membantu anak memahami batasan, menjaga efisiensi, serta memberikan panduan yang membentuk kesadaran moral. Kehadiran sosok mentor memastikan bahwa interaksi manusia, rasa ingin tahu, serta penilaian etis tetap menjadi inti dari proses belajar anak, bukan sekadar kemampuan teknis.
EduALL bisa menjadi pilihan bagi ayah dan bunda yang ingin memberikan anak 'guru' untuk menyonsong masa depan. Anne menjelaskan, EduAll mengadopsi pembelajaran berbasis eksplorasi dan membangun karakter (profile building) melalui lima metode yaitu internship, student club, grup project, research project, dan community initiative.
Bimbingan dan pembelajaran bertujan agar anak mempunyai keterampilan-keterampilan yang relevan. Selain itu, membantu untu memperiapkan diri memasuki universitas yang menjadi incaran siswa, khususnya bagi yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri.
4. Dorong Anak Memiliki Growth Mindset
Di era AI yang penuh perubahan, anak perlu memiliki growth mindset, yaitu pola pikir yang terbuka terhadap tantangan dan kesalahan. Orang tua sebaiknya memberi ruang bagi anak untuk mencoba, gagal, lalu belajar dari kesalahan tersebut.
Growth mindset membuat anak lebih tahan banting dan berani bereksperimen. Mereka tidak cepat menyerah, justru menjadikan kegagalan sebagai peluang untuk tumbuh. Inilah bekal penting agar anak tidak hanya mampu beradaptasi, tetapi juga berkembang di tengah dunia yang berubah cepat.