Waspada Bahaya Helicopter Parenting Hambat Kemandirian hingga Anak Tertekan
- Freepik
2. Dukung Bukan Mengendalikan
Alih-alih mengatur semua keputusan anak, posisikan diri sebagai pendukung. Biarkan anak belajar mengambil keputusan, dan bantu jika mereka benar-benar membutuhkan.
3. Ajarkan Konsekuensi
Biarkan anak merasakan konsekuensi dari tindakannya, selama tidak membahayakan. Hal ini akan mengajarkan tanggung jawab dan pembelajaran nyata.
4. Bangun Komunikasi Terbuka
Daripada mengawasi ketat, ajak anak berdiskusi. Dengarkan pendapatnya, beri ruang untuk bercerita, dan arahkan dengan cara yang bijak.
Helicopter parenting terkadang muncul dari niat baik orang tua untuk melindungi anak. Namun, jika berlebihan, pola ini justru menghambat tumbuhnya kemandirian, kepercayaan diri, hingga kemampuan sosial anak. Pola asuh yang seimbang antara melindungi dan memberi kebebasan dapat membantu anak berkembang menjadi pribadi yang mandiri, tangguh, dan siap menghadapi tantangan hidup.