5 Skill Wajib Remaja Kuasai di Zaman Now, Sukses Kuliah dan Karier
- Freepik
Lifestyle – Dunia terus berubah. Kehadiran kecerdasan buatan (AI) yang menggeser banyak industri dan generasi Z yang kian berjiwa wirausaha membuat persiapan tradisional seperti nilai rapor atau tes standar saja tidak lagi cukup.
Remaja yang sukses di masa depan bukan hanya unggul di bidang akademis, tetapi juga yang memiliki kemampuan praktis dan relevan dengan kebutuhan zaman. Lima keterampilan berikut terbukti mampu memberi keunggulan saat melanjutkan kuliah maupun memasuki dunia kerja.
1. Mengasah Jiwa Wirausaha
Program kewirausahaan remaja terbukti menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi dunia kerja. Melalui pengalaman ini, mereka belajar menerima penolakan, mengelola keuangan, dan menyelesaikan masalah nyata.
Dengan pola pikir wirausaha, remaja memahami bahwa kegagalan bukan akhir, melainkan peluang belajar. Mereka juga mendapat kepercayaan diri karena ide yang dimiliki bisa diwujudkan menjadi aksi nyata. Inisiatif seperti membangun bisnis kecil, organisasi sosial, atau proyek komunitas menjadi bekal berharga yang membedakan mereka dari teman sebaya.
2. Melek AI Sejak Dini
Riset Pew Research menunjukkan hampir seperempat remaja di Amerika kini memanfaatkan ChatGPT untuk tugas sekolah. Alih-alih dianggap ancaman, pemahaman kecerdasan buatan justru perlu ditanamkan sejak dini.
Literasi AI bukan hanya soal coding. Remaja perlu tahu bagaimana memanfaatkan AI untuk produktivitas, kreativitas, dan pemecahan masalah, sekaligus memahami keterbatasan serta isu etis di baliknya. Ke depan, kemampuan ini akan sangat dibutuhkan, sebab Forum Ekonomi Dunia menempatkan AI dan machine learning di antara keterampilan paling dicari perusahaan pada 2030.
3. Public Speaking dan Komunikasi Efektif
Meski hidup di era serba terkoneksi, banyak remaja masih kesulitan berbicara di depan umum. Padahal, komunikasi yang jelas dan meyakinkan adalah kunci dalam wawancara kerja, aplikasi kuliah, maupun presentasi bisnis.
Public speaking melatih kepercayaan diri, berpikir kritis, serta menyusun ide dengan terstruktur. Klub debat, Model UN, hingga kompetisi pitch bisnis remaja bisa menjadi wadah untuk mengasah kemampuan ini. Tidak heran, keterampilan komunikasi selalu masuk daftar teratas yang dicari oleh pemberi kerja.
4. Keterampilan Memecahkan Masalah Nyata
Remaja yang terbiasa mencari solusi atas masalah nyata akan lebih mudah beradaptasi di berbagai bidang. Kebiasaan ini bisa dilatih dengan mendorong mereka mengubah keluhan menjadi aksi.
Contohnya, antrian kantin sekolah yang terlalu panjang bisa dijadikan proyek efisiensi. Atau, membantu tetangga lansia yang kesulitan menggunakan teknologi bisa melahirkan ide layanan sederhana namun bermanfaat. Melalui hackathon, maker space, hingga kegiatan sosial, remaja bisa belajar bahwa setiap masalah adalah peluang untuk berinovasi.
5. Literasi Finansial Melalui Praktik
Belajar teori keuangan saja tidak cukup. Remaja perlu pengalaman langsung mengelola uang agar benar-benar memahami arti tanggung jawab finansial.
Kewirausahaan menjadi cara efektif untuk melatih hal ini. Dengan menjalankan bisnis kecil, mereka belajar soal arus kas, margin keuntungan, hingga investasi. Orang tua juga bisa melatih dengan cara sederhana, seperti memberi tanggung jawab menabung untuk membeli barang tertentu atau menyiapkan dana kegiatan sekolah. Keterampilan ini akan terus relevan sepanjang hidup.
Peran Orang Tua dalam Membentuk Skill
Membekali remaja dengan keterampilan tersebut tidak selalu membutuhkan investasi besar. Orang tua bisa mulai dari hal kecil, seperti mengenali minat anak, mencari peluang lokal seperti klub wirausaha atau kompetisi remaja, hingga mendorong proyek sederhana yang realistis.
Orang tua juga perlu memberi teladan. Remaja banyak belajar dengan mengamati bagaimana orang dewasa menghadapi masalah, membuat keputusan finansial, atau berkomunikasi dengan orang lain. Kemampuan-kemampuan tersebut bukan hanya membantu remaja menonjol dalam aplikasi kuliah atau pekerjaan, tetapi juga membangun dasar kepemimpinan dan kemandirian di masa depan.