5 Cara Efektif Menegur Anak Tanpa Harus Berteriak atau Membentak
- Freepik
2. Sampaikan dengan Nada Suara Tenang
Nada suara yang terkontrol memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan teriakan. Menggunakan intonasi rendah namun tegas akan membuat anak merasa bahwa teguran tersebut penting, tanpa harus merasa takut. Nada suara yang stabil juga membantu menjaga suasana hati anak tetap kondusif, sehingga ia bisa menerima pesan dengan lebih baik.
3. Gunakan Kalimat Positif dan Spesifik
Alih-alih berkata “Kamu nakal sekali!”, lebih baik gunakan kalimat positif dan spesifik seperti “Ayah/Ibu ingin kamu merapikan mainan setelah selesai bermain.”
Kalimat yang jelas dan berfokus pada tindakan akan membantu anak memahami apa yang harus diperbaiki. Hindari label negatif karena dapat membuat anak merasa rendah diri.
4. Berikan Konsekuensi yang Konsisten
Menegur anak bukan hanya soal ucapan, tetapi juga tindakan nyata. Jika anak tidak mengikuti aturan, berikan konsekuensi yang logis dan konsisten, misalnya tidak boleh bermain gadget sebelum pekerjaan rumah selesai. Konsekuensi yang konsisten akan membuat anak belajar tentang sebab-akibat tanpa harus melalui bentakan.