Cara Terapkan Gaya Parenting Demokratis, Mendidik Anak Tanpa Banyak Kasih Perintah

Ilustrasi keluarga di China
Sumber :
  • Freepik

Misalnya, saat menetapkan waktu tidur, ajak anak berdiskusi mengenai pentingnya istirahat untuk kesehatan dan aktivitas mereka keesokan hari. Orang tua dapat memulai dengan pertanyaan seperti, “Menurutmu, jam berapa kita harus tidur agar besok bisa bangun segar?”

Proses ini membantu anak memahami alasan aturan, mengurangi perlawanan, dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap keputusan yang dibuat bersama.

3. Dorong Komunikasi Terbuka dan Empati

Komunikasi dua arah adalah inti dari parenting demokratis. Orang tua perlu mendengarkan pandangan anak secara aktif tanpa menghakimi, sehingga anak merasa aman untuk mengekspresikan perasaan atau pendapat. Menurut Child Development Journal (2021), anak-anak yang dibesarkan dengan komunikasi terbuka memiliki kecerdasan emosional 20% lebih tinggi dibandingkan yang dibesarkan dengan pendekatan otoriter.

Praktikkan teknik mendengarkan aktif, seperti menatap mata anak saat berbicara atau mengulang apa yang mereka katakan untuk menunjukkan pemahaman. Misalnya, jika anak kesal karena harus membereskan mainan, katakan, “Kamu merasa lelah karena beres-beres, ya? Bagaimana kalau kita lakukan bersama?”

Pendekatan ini mengurangi konflik dan mengajarkan anak menyelesaikan masalah dengan tenang.

4. Berikan Konsekuensi Logis, Bukan Hukuman