Baru Melahirkan Kok Jadi Pelupa? Ini Penjelasan Ilmiahnya Menurut Ahli!

Ilustrasi Ibu Rumah Tangga Sering Merasa Bersalah
Sumber :
  • Pixaby

  1. Kurang tidur: Bangun tiap 2–3 jam untuk menyusui atau mengganti popok membuat otak sulit mengonsolidasikan memori.
  2. Beban mental tinggi: Seorang ibu sering harus memikirkan banyak hal sekaligus (jadwal menyusui, imunisasi, pekerjaan rumah, dan sebagainya).
  3. Perubahan hormon: Lonjakan dan penurunan hormon besar-besaran pasca persalinan mengubah jalur kognitif.
  4. Perhatian terfokus pada bayi: Otak secara otomatis lebih memprioritaskan informasi yang relevan dengan bayi, bukan hal-hal umum lainnya.

Menurut McKay, hal-hal yang biasa kita lakukan dengan mudah, seperti membuat daftar belanja atau mengingat jadwal meeting, menjadi lebih sulit karena otak kita sedang belajar hal baru menjadi seorang ibu.

Kapan Harus Khawatir?

Meski umumnya bersifat sementara dan tidak berbahaya, ada kalanya gangguan ingatan ini perlu diwaspadai, apalagi jika disertai gejala seperti:

  • Sulit tidur meski bayi sudah tidur.
  • Kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari.
  • Merasa cemas berlebihan, putus asa, atau menangis terus-menerus.

Bisa jadi ini bukan sekadar momnesia, tapi tanda depresi pascamelahirkan (postpartum depression). Segera konsultasikan ke profesional jika hal tersebut dirasakan.

Cara Mengatasi Momnesia Secara Sehat