Parenting Non-Otoriter di Denmark, Begini Pengaruhnya Pada Anak
- Freepik
Penelitian dalam Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa teknik ini membantu anak mengembangkan ketahanan mental dan optimisme, yang penting untuk menghadapi tantangan hidup.
Pengaruh pada Perkembangan Anak
Pendekatan non-otoriter memiliki dampak signifikan pada perkembangan anak. Pertama, anak-anak cenderung lebih mandiri karena mereka diberi kebebasan untuk membuat keputusan kecil sejak dini, seperti memilih pakaian atau membantu menentukan menu makan malam. Kedua, mereka memiliki keterampilan sosial yang lebih baik karena dilatih untuk memahami dan menghormati perasaan orang lain.
Ketiga, anak-anak yang dibesarkan dengan cara ini menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah, sebagaimana ditunjukkan dalam studi oleh University of Copenhagen, karena mereka merasa dihargai dan didukung. Selain itu, pendekatan ini membantu anak mengembangkan pola pikir yang fleksibel dan kreatif, yang penting untuk menghadapi dunia yang terus berubah.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Orang tua di luar Denmark dapat menerapkan prinsip non-otoriter dengan langkah-langkah sederhana. Pertama, ganti perintah dengan diskusi. Misalnya, alih-alih berkata, “Kamu harus tidur sekarang,” cobalah bertanya, “Apa yang membuatmu sulit tidur? Bisakah kita baca buku bersama dulu?”
Kedua, dorong permainan bebas dengan mengajak anak ke taman atau halaman untuk menjelajah tanpa aturan ketat. Ketiga, praktikkan reframing dengan mengajak anak melihat sisi positif dari pengalaman sulit, seperti kegagalan dalam tugas sekolah. Keempat, luangkan waktu untuk mendengarkan anak dengan penuh perhatian, tanpa gangguan teknologi, untuk membangun empati.